Beraneka Motif, Para Menteri Bangga Kenakan Batik di Sidang Kabinet Paripurna
Oleh Humas    
Dipublikasikan pada 2 Oktober 2017
Kategori: Nusantara
Dibaca: 8.325 Kali
Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2017 dimanfaatkan oleh para Menteri Kabinet Kerja untuk menyampaikan kebanggaan terhadap batik Indonesia.
Hal ini disampaikan beberapa Menteri saat ditanya terkait makna Hari Batik Nasional dan pesan di Hari Batik Nasional, sebelum dimulainya Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Senin (2/10). Kebanggaan ini terlihat salah satunya dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong yang tampak berbeda karena mengenakan batik Korpri.
“Saya hari ini pakai batik yang sebetulnya menurut saya paling keren. Mungkin karena saya baru masuk ke pemerintahan, mungkin enggak biasa pakai ini,” ujar Thomas Lembong.
Diakui Thomas Lembong, dilihat secara objektif, batik yang dikenakannya termasuk batik yang paling keren. Thomas Lembong juga mengajak masyarakat untuk menginternasionalkan batik Indonesia.
Keragaman motif batik yang menggambarkan kekayaan bangsa juga terlihat dari batik dikenakan oleh Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana. Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Ari Dwipayana tampak mengenakan motif Sasirangan asal Kalimantan.
“Ini motif Sasirangan ya, dari Kalimantan. Jadi kita setiap etnis, setiap suku memiliki kekayaan, keragaman budaya, motif batiknya beragam. Hari ini saya memakai motif batik Kalimantan,” ujar Ari Dwipayana.
Keragaman corak batik, menurut Ari Dwipayana membuat batik semakin menarik. Karena beragam corak, lanjut Ari, bisa ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.
“Kita setiap hari bisa mengenakan batik dengan berbagai corak. Ini akan menambah juga, apresiasi kita terhadap kebudayaan nusantara,” tambah Ari Dwipayana.
Kebiasaan memakai batik juga dimiliki oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Sebagai salah satu menteri perempuan dalam Kabinet Kerja ini, Sri Mulyani mengaku selalu menggunakan baju-baju yang menggunakan motif maupun bahan tradisional Indonesia.
“Batik salah satunya, ikat dan yang lain-lain. Kenapa saya senang, karena pertama saya cinta pada produk-produk Indonesia,” tegas Sri Mulyani.
Dalam forum-forum internasional pun, Sri Mulyani mengenakan batik untuk menggambarkan wajah Indonesia di dunia internasional. Ditambahkan Sri Mulyani bahwa batik mencerminkan keindangan otentik dari rakyat Indonesia dalam berkarya, yang tercermin dari bentuk motif dan seratnya.
“Sering saya mendapatkan pujian karena baju-baju yang berasal dari Indonesia, karena motifnya maupun bentuk dan juga seratnya yang mengagumkan,” pungkas Sri Mulyani. (RMI/FID/EN)