Beri Pembekalan CPNS, Seskab: ASN Tidak Boleh Berpolitik Tetapi Tidak Boleh Buta Politik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Maret 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 26.401 Kali
Seskab Andi Widjajanto didampingi Plt. Deputi Administrasi Farid Utomo memberikan SK CPNS, kepada perwakilan CPNS Setkab, di Gedung III Setneg, Jakarta, Rabu (11/3)

Seskab Andi Widjajanto didampingi Plt. Deputi Administrasi Farid Utomo memberikan SK CPNS, kepada perwakilan CPNS Setkab, di Gedung III Setneg, Jakarta, Rabu (11/3)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengemukakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh berpolitik, tidak boleh memiliki afiliasi dengan partai politik tertentu.

“Tetapi kita tidak boleh buta politik, harus paham soal politik,” kata Andi saat memberikan pembekalan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sekretariat Kabinet Tahun 2015, di Ruang Rapat Lantai 4, Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (9/3) pagi.

Menurut Seskab, ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan CPNS sebelum bekerja di Sekretariat Kabinet. Pertama, kita bekerja sebagai ASN dengan hanya satu atasan, yaitu presiden.

Ia menyebutkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami karakter kerja atasan, yang tentunya masing-masing orang berbeda-beda.  “Misalnya, Presiden Jokowi orang yang sangat praktis, selalu bekerja langsung ke lapangan untuk mendapatkan data konkret. Karakter seperti itu yang harus dipahami,” ujar Andi.

Kedua, Seskab Andi Widjajanto mengingatkan para CPNS agar terus mengembangkan kompetensinya. “Bisa menjadi generalis, semua isu yang ada di negara ini dikuasai. Atau menjadi spesialis, di satu isu itu saja. Bisa menjadi spesialis, asalkan pemahamannya harus multidimensi, karena dalam bekerja kita harus lintas bidang,” tuturnya.

Ketiga, yang harus dilakukan adalah CPNS adalah berjejaring (networking). “Harus berjejaring di lingkungan Setkab, Setneg, lingkungan Istana Kepresidenan dan juga kementerian/lembaga lain,” papar Andi.

Adapun yang keempat, lanjut Seskab, CPNS di lingkungan Setkab tidak boleh buta teknologi. Ia mengingatkan, harus punya gadget yang canggih, dan media sosial bukan untuk urusan sosial tetapi untuk mengamati, untuk mendapatkan gambaran apa yang sedang terjadi di masyarakat. Karena media sosial itu sesuatu yang wajib kita ikuti, dan cenderung tidak akan bisa dikendalikan dibandingkan media cetak dan elektronik.

Setelah memberikan arahan, Seskab menyerahkan SK CPNS secara simbolis kepada dua orang perwakilan CPNS.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Seskab Farid Utomo, Deputi Bidang Persidangan Kabinet Sipa, Deputi Bidang Polhukam Bistok Simbolon, Deputi Bidang Kesra Surat Indijarso, dan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Setkab Syafruddin. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru