Beri Waktu 2 Minggu, Presiden Jokowi Minta Penyelenggaraan Moto GP 2017 Dikaji Dulu

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Januari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 22.643 Kali

Moto GPPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyelenggaraan Moto GP (Grand Prix) tahun 2017 mendatang dikaji dulu, apakah Indonesia benar-benar siap untuk melaksanakannya. Permintaan ini disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas membahas persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Moto GP 2017, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1) sore.

“Dalam rapat hari ini Presiden memutuskan bahwa harus dikaji dulu, apakah kemudian Indonesia memang benar-benar siap untuk melaksanakan Moto GP tahun 2017,” kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani kepada wartawan usai Rapat Terbatas itu.

Karena itu, lanjut Menko Bidang PMK, Presiden menugaskan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk membuat masterplan atau rujukan, petunjuk pelaksanaan Moto GP 2017, apakah memang siap ataukah apa yang harus dilakukan ke depannya. “Dalam waktu selambat-lambatnya 2 minggu,” ujarnya.

Sementara itu Menpora Imam Nahrawi mengatakan, arahan Presiden terkait Moto GP itu harus dikaji kembali karena ini bukan suatu yang main-main tapi harus kita siapkan secara matang, baik penyelenggaraan maupun pihak-pihak yang terlibat.

 “Pemerintah intinya mendukung sepenuhnya diselenggarakannya Moto GP tidak hanya tahun 2017 tapi sampai tahun 2019. Dan semoga ujungnya, Pemerintah Indonesia, Indonesia dalam hal ini dipercaya kembali untuk menjadi tuan rumah Formula 1, di masa-masa yang akan datang, setelah Moto GP ini,” tukas Imam. (FID/ES)

Berita Terbaru