Berikan Makanan Tambahan, Presiden Jokowi Ingin Indonesia Punya SDM yang Kuat dan Sehat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Desember 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 20.538 Kali
Presiden Jokowi berdialog dengan salah seorang warga dalam kegiatan Pemberian Makanan Tambahan, Senin (5/12). (Foto: Humas/Deni)

Presiden Jokowi berdialog dengan salah seorang warga dalam kegiatan Pemberian Makanan Tambahan, Senin (5/12). (Foto: Humas/Deni)

Setelah meninjau proyek pembangunan yang dibiayai dengan Dana Desa di Kutai Kartanegara dan menyerahkan sertifikat program strategis di Balikpapan Sport and Convention Center, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu-ibu hamil, anak balita, dan anak sekolah, di Lapangan Sepak Bola Bima Sakti Pangkalan TNI AU Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (5/12) siang.

Presiden menjelaskan, pemberian makanan tambahan kepada ibu-ibu hamil, anak balita, dan anak sekolah ini dilakukan agar Indonesia mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, kuat, dan sehat.“Kita sebagai bangsa di awal perjalanan menjadi bangsa yang maju, bangsa pemenang, mengharuskan kita memiliki sumber daya manusia yang tangguh, sumber daya manusia yang kuat dan harus sehat. Nah, inilah yang kita tuju kenapa pada siang hari ini, dibagi pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, kepada anak-anak balita, kepada anak-anak sekolah,” kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga menitipkan pesan kepada ibu-ibu hamil, agar bayi yang masih dalam kandungan diberikan gizi yang baik. “Sumber-sumber protein yang baik, baik itu telur, tahu, tempe, ikan, daging ini penting sekali. Tetapi makanan tambahan yang kita berikan ini juga penting sekali. Karena ini kalorinya juga sangat tinggi,” tuturnya.

Tidak hanya memberikan makanan tambahan, Presiden Jokowi dalam kesempatan ini juga mensosialisasikan cara mengkonsumsi makanan tambahan. Ia menyebutkan, untuk ibu-ibu hamil dengan usia kehamilan 3 bulan pertama, dapat mengkonsumsi roti biskuit sebanyak 2 keping per hari. Sementara untuk usia kehamilan 4 sampai 9 bulan, bisa mengkonsumsi 3 keping biskuit per hari.

“Untuk anak balita yang umur 6 sampai 11 bulan, 8 keping ini, delapan, setiap hari. Jangan banyak-banyak. Nanti kalau kegemukan juga tidak baik,” kata Presiden menjelaskan jumlah makanan biskuit yang bisa dikonsumsi anak-anak balita.

Sedangkan untuk balita dengan umur 1 sampai 5 tahun diberikan 12 keping biskuit per hari. Terakhir, untuk anak-anak sekolah, Presiden menyarankan agar anak-anak makan 6 keping biskuit per hari. Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota karena anak-anak di Balikpapan tinggi-tinggi sekali.

“Badannya tambah dikit sudah bagus,” pungkas Presiden.

Pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada 250 orang ibu hamil, 305 anak balita, 500 anak siswa SD dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi angka gizi buruk di Kalimantan Timur yang mencapai 19,1 persen. Pemerintah berharap bisa menurunkan hingga mencapai angka 10 persen. Selain dengan memberikan makanan tambahan, pola hidup sehat juga ditanamkan pemerintah melalui program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). (RMI/DNS/ES)

Berita Terbaru