Berikan Makanan Tambahan, Presiden Jokowi : Kalau Sudah Normal, Agak Direm

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 25.744 Kali
Presiden Jokowi melakukan Pemberian Makanan Tambahan kepada siswa SDN 3 Karangpatihan, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9) siang. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi melakukan Pemberian Makanan Tambahan kepada siswa SDN 3 Karangpatihan, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9) siang. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan kepada anak-anak agar kalau pagi sarapan roti biskuit untuk tambahan. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan sekaligus Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa roti biskuit, di Lapangan SDN 3 Karangpatihan, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9) siang.

“Sehari dimakan 6 keping. Untuk anak balita, umur 6 sampai 11 bulan makan ini 8 keping, untuk 1 sampai 5 tahun, makan ini 12 keping,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden juga menyampaikan agar anak-anak tetap ditimbang di posyandu sama puskesmas. “Kalau beratnya sudah normal sudah baik, tidak boleh sampai gemuk banget,” tambah Presiden Jokowi.

Presiden berharap anak-anak sehat, nanti sekolah yang baik, pasti pintar dan cerdas. Sedangkan untuk ibu-ibu yang hamil tiga bulan pertama, makan biskuit, dua keping per hari. Kehamilan di atasnya dua keping per hari.

“Tapi tetap ditimbang di posyandu dan puskesmas. Jangan sampai berat gede. Yang kita harapkan normal, sehat. Kalau sudah normal agak direm,” tambah Presiden.

Presiden juga mengingatkan agar konsumsi roti biskuit, tetap harus ditambah dengan sumber protein yang lain, sayuran, dan juga buah. Selain itu, Presiden mengucapkan terima kasih pada Gubernur Jawa Timur dan Bupati Ponorogo yang telah memberikan perhatian khusus pada gizi masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan bahwa Jawa Timur sendiri untuk angka status gizi balita di Jawa Timur lebih baik dari nasional. Sedangkan angka status gizi balita di Ponorogo lebih baik daripada Jawa Timur.

“Kita perlu mencari ilmu untuk masa ke depan. Kalau kita sehat, anak-anak kita akan cerdas, anak-anak kita akan sejahtera,” tegas Nila Moeloek.

Ditambahkan Menkes, anak-anak harus tumbuh dengan berat badan yang cukup. Sehingga jika dirasa sudah cukup makanan tambahan ini tidak perlu dikonsumsi lagi.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga memberikan hadiah berupa sepeda kepada anak-anak yang menghafal Pancasila; Ibu yang memiliki balita dan bisa menyebutkan tiga (3) jenis vaksin; serta ibu hamil yang bisa menyebutkan tiga (3) makanan sumber protein.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan ini antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (RMI/ES)

Berita Terbaru