Berikan Makanan Tambahan, Presiden: Komposisi Gizi Banyak, Diberi ke Anak Jangan Berlebih
Bagi yang balita, biskuit ini juga sama tidak boleh dimakan terlalu banyak, umur 6-11 bulan hanya 8 keping per hari. Nanti anaknya senang makan diberi terus enggak boleh, terlalu gemuk juga enggak bagus.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan acara pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Gedung Olahraga (GOR) Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan mengenai pemegang Kartu Indonesia Sehat. Saya titip kalau sakitnya pilek, sakitnya batuk, jangan ke rumah sakit cukup ke puskesmas.
Ia menambahkan setelah dicek ke puskesmas ternyata yang terkena paru-paru, baru kemudian dirujuk ke rumah sakit.
“Jangan langsung loncat ke rumah sakit pasti nanti ditolak kembali ke puskesmas, supaya semua tahu, tapi kita ingin semuanya kita sehat betul?,” tutur Presiden yang disambut secara serempak oleh peserta yang hadir.
Kemudian, Presiden Jokowi menanyakan apakah yang PKH ini sudah tahu semuanya setiap tahun diberi berapa. Ia menambahkan bahwa satu tahun di dalam kartu itu ada uangnya 1.890.000.
“Dana itu diambil 4 tahap, tahapan pertama diberi 500.000 setelah itu 3 bulan berikut tapi ngambilnya enggak usah langsung diambil 500.000 enggak apa diambil 100.000 dulu, enggak apa 200.000 dulu itu tersimpan di bank tidak akan hilang,” tambah Presiden seraya sampaikan tahun depan insya Allah dari APBN masuk lagi anggaran syukur tahun depan bisa lebih besar.
Presiden juga sampaikan jika dananya disimpan di bank kemudian jangan dipinjam suami untuk beli rokok, hal itu tidak boleh.
“Jadi, uang itu hanya digunakan untuk hal-hal yang berurusan dengan pendidikan anak sekolah, beli seragam, beli buku silakan atau untuk yang berkaitan dengan gizi anak ini juga, atau yang berkaitan,” jelas Presiden.
Jika untuk tambahan usaha kecil-kecilan, lanjut Presiden, buat kue, buat bordiran itu bisa dipakai tapi tidak boleh sekali lagi dipakai untuk beli pulsa, dipakai untuk beli rokok suami.
“Sampaikan baik-baik, Pak tidak boleh uang ini dipakai untuk beli rokok, diberi keterangan yang halus pasti suaminya juga oh, iya, ini dipakai untuk anak-anak kita, pasti suaminya mau ngerti jangan enggak boleh! Jangan gitu nanti jadi ramai,” jelas Presiden.
Mengenai pemberian makanan tambahan, menurut Presiden Jokowi, masalah makanan tambahan yang komposisinya baik karena ke depan butuh anak-anak sehat, pintar-pintar?, cerdas-cerdas semuanya.
“Kita butuh itu karena ke depan persaingan itu semakin ketat, semakin sengit, persaingan kompetisi Baik antar negara, antar individu, sehingga anak-anak kita harus kita siapkan,” tambah Presiden.
Untuk itu, Presiden sampaikan sejak hamil anak dalam kandungan harus diurus betul sehingga kemudian diberikan roti biskuit.
“Ini yang roti biskuit untuk ibu hamil seperti ini umur 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, hanya 2 keping. Jangan banyak-banyak, ini komposisinya gizinya tinggi. Nanti sehari 10 enggak boleh yah, wah ini rotinya enak 20 enggak boleh, hanya 2,” jelas Presiden.
Kemudian, Presiden menjelaskan bagi yang usia kandungannya 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, 7 bulan, 8 bulan, 9 bulan, hanya 3 tidak boleh lebih dari itu per hari.
“Itu pun harus tetap dicek di puskesmas, posyandu kalau sudah kira-kira terlalu gemuk, ini harus dikurangi karena anak itu yang paling penting pada posisi yang normal. Gizinya tinggi ini, roti ini memiliki komposisi gizi yang tinggi,” lanjut Presiden.
Bagi yang balita, tambah Presiden, ini juga sama tidak boleh dimakan terlalu banyak, umur 6-11 bulan hanya 8 keping per hari. Presiden menambahkan nanti anaknya senang makan diberi terus enggak boleh, nanti terlalu gemuk juga enggak bagus.
“Jadi umur 6-11 bulan hanya 8, umur 1 tahun – 5 tahun 12 keping. Ini bisa dimakan pagi siang malam kemudian yang untuk anak sekolah. Ini anak-anak yang dapat makanan tambahan, ini dilihat anak-anak hanya dimakan 6 keping per hari,” pungkas Presiden seraya mengingatkan pemberian biskuit supaya ada tambahan gizi anak-anak.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam acara tersebut, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menkes Nila Moeloek, dan Mensos Khofifah Indar Parawansa serta Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar. (RAH/AGG/EN)