Berkantor Di OKI, Presiden Jokowi Juga Akan Kunjungi Jambi Dan Palangkaraya
Setibanya di rumah dinas Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (29/10) siang, Presiden Joko Widodo langsung mengundang beberapa menteri, terutama yang berkaitan dengan asap, untuk melakukan rapat terbatas. Presiden juga menyelesiakan beberapa pekerjaan yang ditinggalkannya selama beberapa hari ini karena lawatannya ke Amerika Serikat sejak Sabtu (24/10) pekan lalu.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi memilih berkantor di OKI karena ingin melihat secara langsung di beberapa titik kebakaran api atau hotspot. Namun acara pada hari ini lebih pada acara yang bersifat kemanusiaan, yang akan dikoordinir oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kesehatan Nila Moloek.
isamping itu juga beliau akan melihat beberapa titik-titik api yang masih ada, dan rencananya akan mengunjungi Suku Anak Dalam di Jambi, kata Pramono kepada wartawan di rumah dinas Bupati OKI, Sumsel, Kamis (29/10).
Seskab menyebutkan itu adalah acara-acara yang dipersiapkan. Setelah itu, kalau memang memungkinkan apakah Jumat (30/10) sore atau Sabtu (31/10) pagi akan terbang ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), karena lanjut Seskab, Jambi dan Palangkaraya adalah dua daerah yang sudah berulangkali direncanakan oleh Presiden untuk dikunjungi ternyata belum bisa dikunjungi.
Kali ini mudah-mudahan cuacanya bersahabat sehingga beliau bisa masuk ke Jambi dan Palangkaraya., kata Pramono.
Rencananya, lanjut Seskab, untuk kunjungan ke Jambi akan dilakukan Presiden dengan menggunakan helikopter karena pesawat kepresidenan tidak akan bisa mendarat di sana.
Inpres
Menjawab wartawan mengenai efektivitas kehadiran Presiden Jokowi dalam memberikan komando penanggulangan bencana asap, Seskab Pramono Anung mengatakan, bahwa Presiden sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang menunjuk Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan dibantu Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani untuk menjalankan sehar-hari.
Itu sudah berjalan efektif karena Menko Polhukam ketika Bapak Presiden ke Amerika, setiap hari ada di lapangan ini juga mengkonfirmasi beberapa titik yang nantinya yang istilah Presiden adalah membuat gambut menjadi selalu basah. Ini akan dicek dibeberapa tempat yang sudah dipersiapkan dan dilihat lihat oleh Menko, kata Pramono.
Kalau yang dilakukan itu berhasil (membasahkan lahan gambut, red), lanjut Pramono, akan dijadikan role model dalam jangka panjang untuk penanganan persoalan gambut. Hal ini dimaksudkan supaya kita tidak selalu mempersiapkan ataupun terkaget kaget ketika memang terbakar sehingga pola penanganannya ini akan dilakukan dalam jangka panjang.
Sementara itu rapat terbatas yang berlangsung di kantor Bupati OKI selain dihadiri oleh Seskab Pramono Anung, juga dihadiri oleh Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menteri Kesehatan Nila Moloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Mendikbud Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
(RAH/JAY/ES)