Berkunjung ke Industri Kreatif di Seoul, Presiden: Kerja Sama Ini Harus Terealisasi Secepatnya

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 20.157 Kali
Presiden saat berkunjung ke MBC dan CJ entertainment di Seoul (17/5). (Foto: HUmas/Anggun)

Presiden saat berkunjung ke MBC dan CJ Entertainment di Digital Media City, Seoul, Korsel (17/5). (Foto: Humas/Anggun)

Dalam rangka mempelajari dan meningkatkan kerja sama di bidang industri kreatif dengan Republik Korea, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) dan CJ Creative Center di Digital Media City (DMC), Mapo-gu, Seoul (17/05).

Rangkaian kegiatan Presiden Jokowi di Digital Media City yakni menyaksikan pemutaran video, mencoba pakaian tradisional serta menyaksikan konser virtual, dan teater hologram, serta melihat penampilan kesenian musik Korea dan mencoba kostum Kerajaan Korea.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dengan Korea Indonesia ingin fokus di creative economy, creative industry.

“Kita datang ke sini agar kerja sama itu bisa benar-benar terealisasi secepatnya. Kita punya potensi tradisi dan budaya. Ini perlu diangkat. Tadi kita lihat kerja sama itu di semua sektor yang berkaitan dengan industri kreatif,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi sampaikan bahwa semua akan disambungkan, mungkin swasta dengan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan BUMN, pemerintah dengan pemerintah.

“Semakin melihat saya semakin tahu kita punya potensi besar. Ini harus dimulai. Kita sudah terlalu lama tidak memberikan perhatian kepada potensi yang kita miliki. Contohnya masalah drama,” tambah Presiden.

Indonesia, menurut Presiden, mempunyai cerita yang banyak, 148 keraton, belum cerita kepahlawanan. “Yang penting kerja sama dan dimulai. Diharapkan hasil akhirnya adalah manusianya, kita menjadi cinta pada tradisi kita, pada identitas dan jati diri kita,” pungkas Presiden.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Menlu Retno Marsudi, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mendag Thomas Lembong, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (GUN/EN)

 

Berita Terbaru