Bersama Masyarakat dan Relawan, Pemerintah Berupaya Cegah Timbulnya Penyakit Akibat Banjir

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Januari 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 851 Kali

Menkes dr. Terawan Agus Putranto menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat internal di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1) sore. (Foto: Jay/Humas)

Pemerintah mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit-penyakit yang menjadi dampak dari atau wabah yang mungkin terjadi dampak dari banjir yang melanda sejumlah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

“Kami sudah mengirimkan tim-tim surveilans untuk melihat lingkungan, melakukan survei-survei lapangan,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto usai mengikuti rapat internal di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1) sore.

Menurut Menkesa, pihaknya terus bekerja sama dengan semua komponen masyarakat, TNI, Polri, sukarelawan, Dinas Kesehatan, Kementerian yang lain untuk bahu-membahu mencegah jangan sampai dampak ikutan yang terjadi sesudah banjir ini menjadi muncul, seperti diare, leptospirosis, maupun penyakit-penyakit lain yang akan terdampak muncul.

“Untuk itu, hal-hal ini betul-betul kita bekerja sama dengan sebaik-baiknya, terutama penyediaan air bersih untuk paling tidak membersihkan lingkungannya supaya bisa ditempati lagi dengan baik, mencegah infeksi,” jelas Menkes seraya menegaskan, itu intens diberikan sesuai dengan survei lapangan yang sudah dilakukannya.

Ia meminta doa dari semua pihak agar penyakit-penyakit ikutan akibat banjir jangan sampai terjadi. “Kita didoakan supaya mampu mencegahnya dengan baik dengan edukasi, sanitasi. Termasuk juga izin dampak psikologis untuk anak-anak,” pinta Menkes.

Kementerian Kesehatan, lanjut Terawan, sudah mengerahkan tim-tim psikologis, baik dari Dinas Kesehatan, dari Kementerian Kesehatan, dari sukarelawan, dari TNI-Polri juga ikut, karena memang ini adalah hal yang sama-sama kita tidak kehendaki yaitu dampak trauma pada anak-anak kita.

“Itu terus intens kita lakukan. Dan kemarin saya cek  di tempat-tempat penampungan juga memang sudah intens dari psikologis, begitu mengajak mereka anak-anak supaya tidak mengalami stres,” pungkas Menkes. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru