Bertemu Bilateral, Presiden Jokowi Dan PM Thailand Bahas ‘Illegal Fishing’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 43.536 Kali
Presiden Jokowi menyambut PM Thailand Prayut Chan O Cha untuk melakukan pembicaraan bilateral, di JCC Jakarta, Kamis (23/4) pagi

Presiden Jokowi menyambut PM Thailand Prayut Chan O Cha

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali kegiatan kenegaraannya pada Kamis (23/4) pagi ini dengan menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan O Cha, di ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi berharap PM Prayut Chan O Cha membantu Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang bermasalah di Thailand, sebagaimana Indonesia juga akan membantu repatriasi ABK Thailand di Indonesia.

Presiden Jokowi berharap kerjasama di bidang teknologi pertanian, manufaktur, makanan, dan pariwisata dengan Thailand, dan berharap masuknya investor Thailand di bidang-bidang tersebut. Terlebih lagi dengan sudah diterapkannya kebijakan perizinan investasi nasional 1 (satu) pintu.

Mengenai pembahasan batas maritim kedua negara, Presiden Jokowi menyambut rencana tersebut yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Illegal Fishing

Sementara itu PM Thailand Prayut Chan O Cha dalam pertemuan itu menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60, di Jakarta dan Bandung.

Suasana pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Thailand Prayut Chan O Cha, di JCC Jakarta, Kamis (23/4) pagi

Suasana pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Thailand Prayut Chan O Cha, di JCC Jakarta, Kamis (23/4) pagi

PM Thailand mengharapkan ada kerja sama di bidang industri dan perikanan antar kedua negara. Thailand sendiri tengah berupaya untuk memecahkan masalah illegal fishing.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru