Bertemu Pendiri dan CEO Lotte, Presiden: Pendirian Industri Kimia Harus Beri Nilai Tambah Bagi Masyarakat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 18.599 Kali
Presiden Jokowi bertemu Pendiri dan CEO Lotte di Korea (16/5). (Foto: Humas/Anggun)

Presiden Jokowi bertemu Pendiri dan CEO Lotte di Korea (16/5). (Foto: Humas/Anggun)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan pendiri Lotte Group Shin Kyuk-Ho serta CEO Lotte Group Shin Dong-bin Senin di Korea (16/5).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas berbagai investasi yang telah dilakukan Lotte di Indonesia.

Investasi tersebut termasuk diantaranya rencana ekspansi Lotte Chemical yang berupa pabrik petrokimia, Lotte Mart yang merupakan industri roti dan kue, dan kerja sama lainnya di bidang e-commerce.

Presiden Jokowi berharap pendirian pabrik petrokimia tersebut nantinya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik namun juga untuk tujuan ekspor. “Pendirian industri kimia harus memberi nilai tambah untuk masyarakat,” kata Presiden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan bahwa Lotte, termasuk Lotte Mart, sudah mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1993. “Sejauh ini sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 9.000 tenaga kerja Indonesia,” tambah Menlu.

Saat pertemuan tersebut, Menlu menambahkan, Lotte berkeinginan untuk melakukan ekspansi investasi di beberapa bidang, antara lain di bidang chemical, kemudian di bidang movie and entertainment, dan juga di bidang e-commerce.

“Ada yang disampaikan lagi oleh Lotte tadi adalah keinginan untuk meningkatkan impor dari Indonesia terutama untuk buah-buahan segar. Dua jenis buah yang sangat diminati oleh Lotte adalah pisang dan juga mangga,” jelas Menlu Retno.

Mengenai hambatan saat berinvestasi di Korea, Menlu menerangkan bahwa saat Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Park rencananya akan menyampaikan hal ini. “Sehingga di masa depan kita akan melihat ekspor Indonesia untuk buah-buahan masuk ke Republik Korea ini akan semakin besar,” jelas Menlu.

Impor yang sudah dilakukan oleh Korea, menurut Menlu, nilainya mencapai sekitar 9 juta US Dollar dan akan dinaikkan menjadi 12 juta USD. “Dan di dalam penandatanganan tadi, kalau tidak salah ya Pak Kepala BPKM, bahwa Lotte juga ada komitmen untuk investasi baru sebesar 4 miliar US Dollar,” pungkas Menlu akhiri jawaban kepada wartawan.

Investasi Lotte

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang sifatnya lebih teknis dan selama ini mungkin belum selesai di dalam rencana perluasan dari Lotte Chemical. “Lotte Chemical ini sebetulnya sudah ada investasinya dan sekarang ini akan melakukan perluasan senilai sekitar 4 miliar US Dollar,” Jelas Franky.

Kepala BKPM juga menyampaikan bahwa sebelum Agustus terkait dengan hal-hal yang sifatnya teknis itu akan bisa difasilitasi untuk segera bisa direalisasikan dan mulai dibangun untuk Lotte.

“Untuk Lotte Mart memang ada rencana perluasan di 5 kota besar dan dalam hal ini sudah menyampaikan rencana perluasannya ke BPKM. Salah satu yang menjadi concern mereka adalah mengenai perizinan yang ada di daerah,” tambah Franky seraya menyampaikan bahwa masalah ini masih perlu waktu.

Mengenai Duty Free Shop, menurut Kepala BKPM bahwa Lotte sangat dikenal tentang Duty Free Shop-nya, dan itu menjadi daya jual terhadap turis dari mancanegara khususnya dari China yang datang ke Seoul atau ke Korea. “Duty Free Shop hanya untuk belanja saja. Di Jakarta sudah ada. Ada dua, di Jakarta di tengah kota dan satu di bandara,” jelas Franky sambil menegaskan bahwa tugas Pemerintah untuk me-review kebijakan terkait dengan pengembangan Duty Free Shop ini.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf juga menambahkan bahwa Lotte sebelumnya sudah berbicara dengan Bekraf dari pihak Lotte Cinema, dan didiskusikan kembali bahwa akan ada investasi dari Lotte, bioskop dan juga theme park. “Dan juga tadi mungkin belum disebutkan juga, keinginan Lotte untuk membuat kartu kredit di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Lotte Group merupakan sebuah perusahaan multinasional yang menjalankan lebih dari 60 unit usaha dan beroperasi di antaranya di Korea Selatan, Jepang,  Tiongkok, Thailand, Indonesia, Vietnam, India, AS, Rusia, Filipina, Pakistan, dan Polandia. Lotte sendiri sudah berinvestasi di Indonesia sejak 1993 melalui Lotte Mart.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Mendag Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Ketua KEIN Sutrisno Bachir. (GUN/EN)

Berita Terbaru