Bertemu PM Vietnam, Presiden Jokowi Berharap Perundingan ZEE Segera Diselesaikan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Juli 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 21.284 Kali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc, di Hamburg Messe, Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7). (Foto: Humas/Edi)

Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, di Hamburg Messe, Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7). (Foto: Humas/Edi)

Di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc, di Hamburg Messe, Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7).

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga mengharapkan agar perundingan delimitasi wilayah dan ZEE antara Indonesia dan Vietnam segera diselesaikan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kembali insiden yang terkait dengan perairan laut, seperti yang terjadi pada bulan Mei 2017.

“Kami mendukung pemberantasan lintas batas, termasuk IUU Fishing. Saya mendorong agar suatu provisional arrangement untuk wilayah klaim tumpang tindih dapat dibuat sesuai dengan UNCLOS 1982,” tutur Presiden.

Isu terkait maritim lainnya, adalah maraknya pelanggaran IUU Fishing di perairan Indonesia. Menurut Kepala Negara, sudah terlalu banyak kerugian yang harus ditanggung Indonesia karena kejahatan IUU Fishing.

“Indonesia mengharapkan kerja sama Vietnam untuk memberantas IUU Fishing,” ujar Presiden Jokowi.

Terkait dengan kepemimpinan Vietnam di APEC, Presiden menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap keketuaan Vietnam di APEC.

“Terima kasih atas undangan kepada saya untuk hadir dalam KTT APEC bulan November 2017,” sambung Presiden.

Saat menerima PM Vietnam itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. (EN/AS/ES)

Berita Terbaru