Bertemu Presiden, Forum Rektor Indonesia Siap Dukung Gerakan Revolusi Mental

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Januari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 15.321 Kali
Ketua Forum Rektor Indonesia menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi kemarin (20/1) di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto:Humas/Rahmat)

Ketua Forum Rektor Indonesia menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi kemarin (20/1) di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto:Humas/Rahmat)

Forum Rektor Indonesia (FRI) kemarin (20/1) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Ketua FRI Prof. Dr. Rochmat Wahab, MPd., M.A, yang juga merupakan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), menyampaikan bahwa tujuan pertemuan dengan Presiden Jokowi adalah untuk memohon kehadiran Presiden dalam rangka membuka Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia di Yogyakarta yang rencananya akan dilaksanakan pada 29-31 Januari 2016.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua FRI juga menyampaikan kesiapan para rektor universitas negeri dan swasta dalam menyukseskan agenda pemerintah. “Kami para rektor universitas negeri dan swasta seluruh Indonesia memiliki agenda setiap tahun dan tahun 2016 ini kita melaksanakan di Yogyakarta dengan tema Revolusi Mental untuk Memperkokoh Karakter Bangsa,” jelasnya.

Peran perguruan tinggi, menurut Prof Rochmat, sangat strategis untuk men-support bangsa melalui upaya-upaya untuk membangun karakter bangsa. Agenda yang tidak kalah pentingnya, menurut Ketua FRI, adalah para rektor ingin memfokuskan diri untuk membahas agenda besar, yaitu pertama tentang GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara). Dan yang kedua, menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Dengan demikian, ada hilirisasi riset kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri,” kata Prof Rochmat.  Hal terakhir yang akan dibahas dalam pertemuan FRI ke depan, menurut Ketua FRI, adalah tentang pengembangan pendidikan karakter.

Dalam pertemuan Forum Rektor mendatang rencananya akan dihadiri juga sekitar 1.000 peserta baik pimpinan-pimpinan universitas, institut, akademi, politeknik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berada dalam naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi maupun kementerian lain. (FID/EN).

Berita Terbaru