Bertemu Presiden Jokowi, OCA Sebut Persiapan Penyelenggaraan Asian Games 2018 Sudah ‘On the Track’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Oktober 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 20.619 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima delegasi OCA yang dipimpin Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima delegasi OCA yang dipimpin Syekh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko PMK Puan Maharani, Menpora Imam Nahrawai, dan Ketua Penyelenggara Asian Games ke-18 (INASGOC) Erick Thohir menerima delegasi Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) yang dipimpin oleh Syekh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10) pagi.

Menko PMK Puan Mahrani menjelaskan, pertemuan Presiden Jokowi dengan delegasi OCA itu membahas kesiapan Indonesia sebagai  tuan rumah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia (Asian Games) ke-18 pada Oktober 2018 mendatang.

“Kita meminta atau diminta juga untuk bisa meningkatkan prestasi berkaitan dengan Asian Games ke depan,” kata Puan seraya menambahkan, bahwa Asian Games ke-18 itu merupakan sukses penyelenggaraan, juga sukses opening closing, tetapi yang penting lagi adalah merupakan sukses prestasi, dimana Indonesia bisa meningkatkan prestasinya.

Indonesia, lanjut Menko PMK Puan Maharani, meminta Presiden OCA agar bisa ikut mempromosikan penyelenggaraan Asian Games 2018 ke dunia internasional, karena Syekh Ahmad Al Fahad Al Sabah yang berasal dari Kuwait itu juga sering bepergian dan bertemu dengan dunia internasional.

“Jadi memang yang diperlukan adalah bagaimana kemudian khususnya ke-45 negara yang nanti akan hadir atau ikut serta dalam Asian Games, untuk bisa berperan serta, dan tentu saja turut serta menyukseskan Asian Games 2018,” ujar Puan.

Pemerintah, jelas Menko PMK,  berharap agar Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang semua sukses bisa dicapai. Ya sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, dan tentu saja sukses administrasi. Terlebih, Indonesia juga berkeinginan pada tahun 2023 bisa menjadi salah satu host dalam World Basketball bersama Filipina dan Jepang.

“Hal-hal tersebut yang memang dibicarakan oleh Presiden, dan tentu saja Presiden OCA mendukung hal tersebut, dan berharap bahwa ini merupakan suatu hal yang dilakukan lagi oleh Indonesia setelah tahun 1962,” terang Puan.

Presiden OCA, lanjut Puan, menyampaikan rasa optimismenya terhadap persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia. Mereka berjanji   akan datang lagi nanti tahun depan untuk melihat hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia. “Tapi sampai saat ini Insha Allah tidak ada hal yang menjadi permasalahan,” ujarnya.

Sudah Sesuai

Menurut Menko PMK Puan Maharani, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, delegasi OCA menilai bahwa langkah yang dilakukan pemerintah dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games 2018 sudah on the track, sudah dalam hal yang benar dalam pelaksanaannya.

“Beliau (Syekh Ahmad) juga menyampaikan bahwa dari kamar hotelnya melihat pelaksanaan rehabilitasi di Gelora Bung Karno sudah sesuai dilakukan, dan sepertinya dijalankan selama 24 jam. Beliau tidak menyangka bahwa semua yang dilakukan Indonesia itu bisa sesuai dengan apa yang ditargetkan,” kata Puan.

Ia menambahkan, sesuai laporan dari  Kementerian PUPR pembangunan venue di Jakabaring,  Palembang, Insha Allah awal Januari sudah selesai semuanya. Bahkan Jakabaring pun sudah melakukan tes event di Palembang.

“Untuk tes event yang ada di Indonesia, atau di Jakarta nanti akan dilakukan pada bulan Januari, itu badminton, kemudian bulan Februari akan dilakukan 9 cabang olah raga yang lain untuk tes event,” papar Menko PMK.

Jadi, tegas Puan, sampai saat ini target dari venue-venue yang ada sudah sesuai dengan targetnya, dan insya Allah Januari- Februari tes event untuk Asian Games udah bisa dilakukan. “Jadi ya semuanya on the track dan sesuai dengan target yang kita realisasikan,” tegas Puan.

Ditambahkan Menko PMK, bahwa untuk penyelenggaraan Asian Games 18 yang akan dilaksanakan Agustus 2018 itu, dibutuhkan kurang lebih 13 ribu volunteer. Sementara sampai saat ini sudah mendaftar 30.000 orang, dan akan pakai kurang lebih 2.000 untuk tes event. (DNA/JAY/ES)

 

Berita Terbaru