Bertemu Presiden Obama, Presiden Jokowi : Indonesia AS Sepakat Perluas Kerjasama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, yang telah menerima dirinya dan delegasi Indonesia dengan sangat baik, saat berkunjung ke Gedung Putih, di Washington DC, AS, Senin (26/10) pukul 14.35 waktu setempat atau Selasa 927/10) pukul 01.35 WIB. Presiden menegaskan, Indonesia menyambut baik strategic partnership kedua negara, yang menunjukkan sebuah simbol peningkatan kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat.
Ditegaskan Presiden Jokowi, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan merupakan negara demokratis ketiga di dunia. Ia menyebutkan, Islam Indonesia adalah Islam yang moderat, Islam Indonesia adalah Islam yang modern, Islam Indonesia adalah Islam yang toleran.
Kami yakin Islam di Indonesia mampu berperan penting dalam menjaga demokrasi dan juga pluralisme dan menentang radikalisme dan terorisme, kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama Presiden AS Barack Obama, di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (27/10) WIB.
Presiden juga menyebutkan, bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka. Ia mengatakan, Indonesia dengan penduduk 250 juta merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan Indonesia bermaksud untuk bergabung dengan Trans Pasific Partnertship (TPP).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa Indonesia adalah salah satu negara terbesar dalam ekonomi digital, dan dirinya sudah menetapkan ekonomi digital ini menjadi prioritas Indonesia.
Saya tadi mengajak Amerika untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam hal ekonomi digital ini, kata Presiden Jokowi.
Terkait masalah perubahan iklim, menurut Presiden Jokowi, dirinya telah berdiskusi serius dengan Presiden Barack Obama tentang hal ini. Kami sepakat untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah ini demi masa depan generasi mendatang, ungkap Jokowi.
Saat berkunjung ke Gedung Putih itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang PMK Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri ESDM Sudirman Said, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Duta Besar LBPP RI untuk AS Budi Bowoleksono, dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani. (UN/SI/ES)