Bertemu Presiden Sri Lanka, Presiden Jokowi Tawarkan Gerbong Kereta PT. INKA

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 38.747 Kali
Presiden Jokowi bertemu Presiden Sri Lanka di Nagoya, Jepang (26/5). (Foto: Humas/Dhany)

Presiden Jokowi bertemu Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena di Nagoya, Jepang (26/5). (Foto: Humas/Dhany)

Pada hari pertama kunjungannya di Jepang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, dan menerima kunjungan kehormatan Gubernur Prefektur Aichi, Hideaki Ohmura, di Ruang Orion A, Nagoya Kanko Hotel, Kamis (26/5) malam.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya seusai mengatakan, pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena dibahas beberapa isu, di antaranya upaya untuk meningkatkan ekonomi utamanya kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

“Ikatan Indonesia dengan Sri Lanka itu sangat kuat. Kita mundur sejarah, adalah dua negara yang melahirkan KAA (Konferensi Asia Afrika), aktif GNB (Gerakan Non Blok), dan tadi disampaikan bahwa posisi politik luar negeri dalam isu-isu internasional kedua negara banyak sekali yang sama. Oleh karena itu, ini merupakan aset kedua negara meningkatkan kerja sama di bilateral bidang ekonomi,” kata Retno kepada wartawan di lantai 18, Nagoya Kanko Hotel, Lantai 18, Kamis (26/5) malam.

Menurut Menlu, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi menyampaikan minat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Sri Lanka, terutama dalam hal pengadaan gerbong kereta api, di mana pembangunan kereta api termasuk pengadaan gerbong penumpang dan barang masuk dalam Invesment Propose Sri Lanka 2015-2020.

“PT INKA Indonesia sudah menyampaikan niatnya untuk bekerja sama dengan Sri Lanka, dan Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia siap untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan kereta api. itu yang disampaikan Presiden mengenai masalah ekonomi,” kata Retno.

Selain itu, lanjut Menlu, Presiden juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia menjadi ketua IORA (Indian Ocean Rim Association) 2015-2017, dan bersama dengan negara-negara IORA, Indonesia sedang menggagas IORA Concord.

“Jadi concord itu sudah dibahas sejak kita menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri IORA di Padang, tahun lalu. Beberapa hari yang lalu juga ada pertemuan lagi pada tingkat SOM untuk membahas lagi elemen-elemen pada tingkat concord. Kita akan sangat menghargai apabila Sri Lanka sebagai anggota dapat mendukung Indonesia mendukung diskusi yang sedang membahas IORA concord,” jelas Retno.

Disampaikan Menlu, pemerintahan di Sri Lanka relatif baru, tahun lalu baru terbentuk. Namun mereka sudah mengharapkan adanya penerbangan dari Jakarta ke Colombo. “Itu akan dibahas dan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Menteri Perhubungan,” ungkap Menlu.

Kerjasama Investasi
Terkait dengan kunjungan kehormatan Gubernur Aichi, Hideaki Ohmura, Menlu Retno Marsudi mengemukakan, bahwa investasi yang berasal dari Aichi jumlahnya cukup banyak. Ia mengemukakan, Gubernur Hideaki Ohmura menyampaikan, bahwa dalam lima tahun terakhir, jumlah investasi yang berasal dari Aichi meningkat dua kali lipat. Untuk itu, lanjut Menlu, Presiden Jokowi mengusulkan kiranya kerja sama investasi ini dapat ditingkatkan kembali.

Dari sisi warga negara Indonesia yang berada di Prefektur Aichi, lanjut Menlu, jumlahnya cukup banyak. “Mungkin ada 4.000 berada di sini dan dari segi turis juga meningkat,” ujarnya

Oleh karena itu, Gubernur Aichi menyampaikan juga adanya harapan agar ada penerbangan langsung Jakarta ke Nagoya. “Pesiden mengatakan akan menyampaikan kepada Garuda tetapi ada hitung-hitungan keekonomiannya,” pungkas Retno.

Saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Sri Lanka dan menerima kunjungan kehormatan Gubernur Aichi itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Ketua OJK Muliaman M. Hadad. (DAN/SKM/ES)

Berita Terbaru