Bertemu Raja Philippe, Presiden Jokowi Kecam Serangan Bom Brussels
Selain melakukan sejumlah pertemuan dengan tiga Presiden Eropa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan resmi ke Brussels, Kerajaan Belgia , Kamis (21/4), juga bertemu dengan Raja Kerajaan Belgia, Philippe, di Royal Palace.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada Raja Belgia atas serangan bom di Brussels, beberapa waktu lalu, yang telah menelan banyak korban, termasuk dua orang WNI yang mengalami luka sangat berat.
“Indonesia mengecam keras serangan tersebut,” ucap Presiden Jokowi seraya mengingatkan pentingnya kerja sama terorisme dalam melawan aksi terorisme harus diperkuat.
Apresiasi Indonesia
Raja Belgia Philippe dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi pada proses demokrasi dan toleransi yang dikembangkan di Indonesia. Terkait dengan hal itu, Presiden menjelaskan mengenai kehidupan kebhinnekaan di Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan agama.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia siap melakukan kerja sama dengan Belgia terkait dialog antar agama, pertukaran pemuda dan tokoh agama.
Menurut Presiden, Indonesia juga sangat aktif dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan moderasi. “Saya harap, kita bersama dapat menjadi pemimpin-pemimpin dunia yang dapat menyebarluaskan toleransi dan perdamaian, termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi, kata Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Raja Belgia mengundang Presiden Jokowi untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Belgia tahun 2017. Undangan tersebut langsung ditanggapi secara positif oleh Presiden Jokowi.
Kerja sama Ekonomi
Raja Philippe mengaku mengamati secara dekat perkembangan di Indonesia dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Raja Philippe juga menyambut baik deregulasi ekonomi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. ” Ekonomi Indonesia sangat luar biasa,” puji Raja Belgia.
Sementara itu Presiden Jokowi kekhawatiran Indonesia terhadap beberapa langkah diskriminatif dari negara Uni Eropa (UE) terhadap produk CPO Indonesia. “Saya yakin Belgia tidak akan melakukan langkah diskriminatif tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kash atas atas pemilihan Indonesia sebagai negara tamu pada Festival Europalia Indonesia tahun 2017 serta undangan baginya untuk menghadiri inaugurasi Europalia Indonesia 2017.
“Festival tersebut merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukan kekayaan budaya Indonesia. Saya harapkan dukungan Yang Mulia bagi kesuksesan festival tersebut,” kata Presiden.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno L.P. Marsudi, Mendag Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (TKP/ES)