BMKG: Gempa bumi Yang Picu Tsunami Lokal di Jepang Tidak Berdampak ke Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 November 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 20.208 Kali

FukushimaGempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang disertai dengan tsunami setinggi 3 meter mengguncang wilayah Fukushima dan Koriyama diguncang, Jepang, pada Selasa (12/11) pukul 03.59.50 WIB. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi tektonik ini berkekuatan M: 6,8, dan terleyak pada episenter 37,38 LS dan 141,36 BT. Tepatnya di lepas pantai Koriyama pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, M.Si dalam siaran persnya Selasa (12/11) pagi mengatakan, hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi pada beberapa kota seperti Fukushima, Koriyama, dan sekitarnya dan khusus di pesisir pantai guncangan mencapai skala intensitas IV SIG BMKG (VII-VIII MMI).

“Dengan guncangan kuat ini maka diperkirakan dampak gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan bangunan tingkat sedang,” kata Riyadi.

Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG itu, gempabumi Fukushima-Koriyama yang terjadi saat ini merupakan jenis gempa bumi dangkal di zona subduksi, dalam hal ini zona subduksi Lempeng Pasifik menyusup ke bawah Lempeng Okhotsk.

“Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawai melaporkan bahwa gempa bumi ini telah memicu terjadi tsunami lokal di sekitar pusat gempa bumi, seperti di  Ofunato (28 cm) dan Mera (9 cm),” terang Riyadi.

Namun demikian, lanjut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG itu, berdasarkan analisis dan modelling tsunami yang dilakukan oleh BMKG, menunjukkan bahwa tsunami yang terjadi tidak akan berdampak di wilayah Indonesia.

Untuk itu kepada warga pesisir pantai di wilayah Indonesia, BMG menghimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. (BMKG/ES)

Berita Terbaru