BPBD Ingatkan Warga Waspada Lahar Dingin Merapi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 November 2014
Kategori: Nusantara
Dibaca: 33.690 Kali

Bantaran sungaiBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai di daerah tersebut mewaspadai banjir lahar dingin saat musim hujan mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, Selasa (12/11) mengatakan, di wilayah Kabupaten Bantul terdapat sungai-sungai besar yang berhulu dari sebelah utara baik dari Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang berpotensi teraliri lahar dingin dari sisa material Gunung Merapi.

“Sungai itu di antaranya sungai Code, Winongo dan Opak, kemudian sungai Celeng. Di sejumlah titik sungai itu berpotensi banjir lahar dingin kiriman dari sungai di Kabupaten Sleman, sehingga warga yang berada di bantaran sungai itu harus waspada,” katanya.

Menurut dia, diperkirakan wilayah Kabupaten Bantul mulai memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi pada pertengahan November, sehingga untuk mengantisipasi banjir lahar dingin pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait.

“Untuk antisipasi kita melakukan koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Bantul terkait tanggul mana yang sudah diperbaiki maupun belum, untuk memastikan daerah mana yang akan menjadi perhatian saat musim hujan,” kata dia.

Ia mengatakan selain itu pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemprov DIY untuk mengetahui kiriman banjir lahar dingin, karena akan menjadi mediator ketika terjadi banjir lahar dingin yang mengalir dari utara.

“Sedangkan untuk mengurangi dampak kerugian dan korban jiwa akibat banjir lahar dingin, kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemerintah desa maupun forum penanggulangan bencana yang di bentuk di tiap desa,” katanya.

Ia berharap, dengan antisipasi dan persiapan menghadapi musim hujan nanti daerah yang tahun lalu menjadi langganan banjir lahar dingin, pada tahun ini lokasinya menjadi berkurang.”Apalagi di sejumlah titik di bantaran sungai di Imogiri sudah ada perbaikan,” katanya.

Menanggapi hujan yang sempat turun di wilayah Bantul beberapa hari yang lalu, menurut Dwi dikarenakan pengaruh iklim yang ekstrim, karena hanya dengan intensitas ringan dan tidak sampai seharian, sehingga belum dikatakan musim hujan.

“Sementara untuk hujan yang sudah terjadi di sebagian Kabupaten Sleman, juga belum begitu berdampak pada peningkatan debit air sungai di Bantul,” katanya. (Ant/ES)

Nusantara Terbaru