BPIP Jadi Badan Otonom, Seskab Ajukan Tambahan Anggaran 2019 Sebesar Rp966 Miliar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Juni 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 7.990 Kali
Seskab Pramono Anung dan Waseskab Ratih Nurdiati menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (6/6) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Seskab Pramono Anung dan Waseskab Ratih Nurdiati menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (6/6) siang. (Foto: Humas/Rahmat)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung meminta agar anggaran Sekretariat Kabinet (Setkab) Tahun 2019 ditambah sebesar Rp966.492.082.000,00 dari pagu indikatif yang telah ditetapkan sebesar Rp390.264.573.000,00.

Penambahan anggaran Setkab tahun 2019 itu, menurut Seskab, diperlukan karena adanya perubahan Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP) menjadi badan otonomi yaitu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), adanya penambahan Staf Khusus Presiden, dan penambahan anggaran untuk 2 (dua) kedeputian di Setkab.

“Untuk internal Sekretariat Kabinet ada 2 (dua) penambahan karena kami melihat terutama untuk Dukungan Kerja Kabinet kemarin sampai kekurangan anggaran, karena memang aktivitas Presiden dan Wakil Presiden yang begitu luar biasa,” kata Seskab dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (6/6) siang.

Terserap 79,97%

Sebelumnya Seskab Pramono Anung melaporkan, sejak tahun 2012-2017 selama 6 tahun berturut-turut, Sekretariat Kabinet telah meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia berharap mudah-mudahan capaian ini akan terus bisa dipertahankan.

Dijelaskan Seskab, pada tahun 2017, dari alokasi anggaran Rp233.121.623.000,00 yang berhasil diserap sebanyak Rp210.686.849.692.000,00 dan sisa anggaran Rp22.434.773.308,00.

Adapun perincian dari evaluasi pelaksanaan tersebut adalah untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Sekretaris Kabinet mencapai 94,46% dari anggaran Rp167.387.829.000,00 Sedangkan untuk program dukungan pengelolaan manajemen kabinet kepada presiden dan wakil presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan presentase pencapaian 79,97% dari alokasi anggaran Rp65.733.794.000,00 realisasinya adalah Rp52.566.127.872,00.

Sementara untuk pelaksanaan anggaran 2018 sampai dengan 22 Mei, dari alokasi anggaran sebesar Rp245.061.679.000,00 telah digunakan Rp86.809.961.352,00 sisa anggaran Rp158.251.717.648,00 presentase pencapaian 35,42%.

Rapat Kerja yang juga diikuti oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Kantor Staf Presiden (KSP) itu, dihadiri oleh Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakil Seskab Ratih Nurdiati, Deputi Bidang Administrasi Seskab Farid Utomo, Deputi Bidang Dukungan Kerja Yuli Harsono, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Islachuddin, Inspektur Wawan Gunawan, dan Asdep Humas dan Protokol Setkab Alfurkon Setiawan. (MAY/ES)

Berita Terbaru