BPPD Kaltim – UI Bahas Kerjasama Ekonomi Kreatif di Perbatasan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 September 2015
Kategori: Nusantara
Dibaca: 18.950 Kali
Pejabat dari BPPD Kaltim dan wakil dari Universitas Indonesia, Jakarta, saat membicarakan rencana kerjasama, di Jakarta, beberapa waktu lalu

Pejabat dari BPPD Kaltim dan wakil dari Universitas Indonesia, Jakarta, saat membicarakan rencana kerjasama, di Jakarta, beberapa waktu lalu

Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  menggandeng Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, untuk membangun kawasan perbatasan di Kaltim. Koordinasi untuk kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui BPPD dengan Universitas Indonesia dilakukan di ruang direktur Direktorat Riset dan pemberdayaan Masyarakat UI, Depok, Jawa Barat, pada 26 Agustus 2015 lalu.

Kasubbid Kelembagaan, Kemitraan Usaha dan Pendanaan, Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha, BPPD Kaltim, Awaluddin, ST. mengatakan kawasan perbatasan yang menjadi tranding topic saat ini, membuktikan keseriusan Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

“Dari hasil koordinasi antara BPPD Kaltim dan UI, diperoleh beberapa rencana aksi yang akan segera dilakukan untuk tahun 2016 melaui Program kegiatan yaitu Desa Kreatif Unggulan berbasis Kerajinan,” jelas Awaluddin.

Dalam kesempatan tersebut, BPPD Kaltim mengusulkan untuk membangun masyarakat ekonomi kreatif di Kabupaten Mahakam Ulu. Target dari ekonomi kreatif berada di lokasi prioritas (Lokpri) yaitu kecamatan Long Apari dan Long Pahangai yang berjumlah 23 desa, dengan beberapa kelompok pengarjin anyaman dan ukiran. Dalam satu kelompok terdiri dari 10-20 orang dengan jumlah sekitar 200 orang.

Dr. Mohammed Ali Berawi, M. Eng. Sc, PhD, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, menyambut dengan sangat antusias hal tersebut.

Selain itu, Ale, sapaan akrabnya juga berencana untuk menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)  yang baru saja di lantik oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan riset dan pemberdayaan masyarakat perbatasan.

“Apalagi Kabupaten Mahakam Ulu ini merupakan kabupaten perbatasan, sehingga ada sampel pemberdayaan masyarakat untuk kawasan perbatasan. Mari kita lakukan ini dengan segera,” kata Ali Berawi.

Dari hasil koordinasi antara BPPD Kaltim dan UI diperoleh kesepakatan, antara lain akan melakukan Case Study desa kreatif unggulan berbasis kerajinan, membuat rumah kreatif anyaman dan galeri, mengaktifkan kembali koperasi di kawasan perbatasan dengan mengupgrade skill, permodalan, pemasaran, teknologi dan standarisais produk serta infrastruktur.

Selain membahas kerjasama dengan UI, sebelumnya BPPD Kaltim juga berkoordinasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kedua, karakter insan akademis di perguruan tinggi (PT) sangat memungkinkan untuk memberikan penilaian objektif terhadap pelbagai persoalan yang dihadapi dalam pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan.  (Humas BPPD Kaltim/ES)

Nusantara Terbaru