Buka Bersama Pegawai Kemensetneg-Setkab, Seskab: Kita Harus Tegak Lurus Dengan Arahan Presiden

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Juni 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 22.249 Kali
Seskab saat memberikan sambutan pada acara buka bersama jajaran Kemensetneg, Setkab dan Kantor Staf Presiden (KSP), di aula Gedung Kemensetneg, Jakarta, Jumat (9/6). (Foto: Humas/Deni).

Seskab saat memberikan sambutan pada acara buka bersama jajaran Kemensetneg, Setkab dan KSP, di aula Gedung Kemensetneg, Jakarta, Jumat (9/6). (Foto: Humas/Deni).

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung meyakini, Presiden dan Wakil Presiden akan bisa bekerja dengan baik, dengan tenang, dengan nyaman, apabila Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Sekretariat Kabinet (Setkab) bisa menjadi supporting.

Untuk itu, menurut Seskab, silaturahmi dan kebersamaan menjadi penting.

Inti dari semua itu, menurut Seskab, kalau kita silaturahmi baik, bersama-sama, maka beban pekerjaan itu menjadi jauh lebih mudah. Kalau pimpinannya baik di atas, pasti di bawahnya lebih baik. Kalau di bawahnya tidak lebih baik, ya di tendang saja yang di bawah itu.

“Maka kebersamaan, silaturahmi, untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada, dan menurut saya mungkin dalam fase ini yang disebut dengan kerja, kerja, kerja itu memang betul-betul kita alami bersama-sama,” kata Pramono saat memberikan sambutan pada acara buka bersama jajaran Kemensetneg, Setkab dan Kantor Staf Presiden (KSP), di aula Gedung Kemensetneg, Jakarta, Jumat (9/6) petang.

Seskab mengingatkan, sebagai pembantu terdekat, sebagai orang yang sehari-hari melayani Presiden dan Wakil Presiden setiap hari, sebagian besar adalah abdi negara. Ia menambahkan tentunya para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemensetneg, Setkab dan KSP, harus menjadi motor dalam persoalan kebangsaan yang selama ini ada untuk menghadapi sedikit cobaan.

Persoalan kebangsaan ini mengemuka, lanjut Seskab, ternyata bukan hanya terjadi pada Indonesia. Dibandingkan dengan negara-negara lain, menurut Seskab, Indonesia jauh lebih aman, lebih nyaman, pembangunan berjalan, pertumbuhan ekonomi baik. Bahkan sekarang ini Indonesia tingkat kompetitif dunia juga meningkat. Rating-nya S&P menjadi investment grade.

“Itu artinya kerja kolektif kita yang melayani Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan lebih baik, walaupun belum secara maksimal. Maka ujian kebangsaan inilah yang menjadi tantangan kita bersama,” ungkap Pramono.

Seskab yang baru saja pulang dari Jerman lantas menceritakan betapa di sejumlah kota di negara tersebut, seperti Munchen, Berlin, dan Hamburg, yang dulu orang pergi kemana-mana merasa nyaman, sekarang tidak. Pengemis banyak di pusat kota, rasa aman berkurang, teror kepada publik atau masyarakat juga relatif semakin tinggi.

Maka, lanjut Seskab, tantangan kebangsaan ini menjadi tantangan bersama, terutama pembantu terdekat Presiden. “Kita tentunya harus tegak lurus kepada apa yang menjadi arahan Presiden dan Wakil Presiden,” tegasnya.

Untuk itu, atas nama Mensesneg, Seskab, KSP, dan Sekretaris Wakil Presiden (Seswapres), Seskab menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para pejabat dan pegawai di lingkungan kantor tersebut dalam acara buka puasa bersama itu. “Mudah-mudahan silaturahmi ini terus kita jaga, kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, para pejabat eselon I, II, III, dan IV di lingkungan Kemensetneg, Setkab, KSP, dan Kantor Sekretariat Wakil Presiden. (UN/DNS/ES)

Berita Terbaru