Buka Munas Partai Golkar, Presiden Jokowi: Hiasi Politik Nasional Dengan Hal Produktif

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 22.223 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wapres JK dan Aburizal Bakrie Meresmikan Pembukaan Munaslub Partai Golkar, Sabtu (14/5), di BNDCC, Bali. (Foto: BPMI)

Presiden Jokowi didampingi Wapres JK dan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie Meresmikan Pembukaan Munaslub Partai Golkar, Sabtu (14/5), di BNDCC, Bali. (Foto: BPMI/Kris)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5) malam.

Dalam sambutannya di hadapan para pimpinan dan kader Partai Golkar, Presiden kembali menekankan pentingnya sinergi antara sesama demi memenangkan kompetisi. Hal tersebut kembali disinggung oleh Presiden mengingat saat ini Indonesia sudah memasuki era persaingan.

“Sekali lagi, kita harus betul-betul bersatu padu, bertarung bersama, berkompetisi bersama-sama berhadapan dengan negara lain. Sudah tidak mungkin lagi kita bertarung antara saudara sendiri,” ujar Presiden yang tampil dengan mengenakan batik berwarna coklat.

Presiden Jokowi juga tak lupa untuk mengingatkan kepada para elit politik agar menghiasi suasana politik nasional dengan hal-hal produktif yang pada akhirnya mampu memberikan solusi bagi permasalahan bangsa yang dihadapi saat ini.

Presiden berkeinginan agar politik nasional tidak diisi dengan perdebatan yang tidak perlu, tidak produktif, serta hanya bersifat wacana.

“Indonesia membutuhkan persatuan. Karena itu jangan sampai politik kita diisi dengan perdebatan-perdebatan yang tidak perlu, persaingan-persaingan yang tidak produktif, perdebatan yang hanya bersifat wacana. Tetapi harusnya perdebatan yang ada adalah perdebatan yang produktif yang mampu memecahkan masalah bangsa,” tutur Presiden Jokowi.

Pentingnya Pembangunan Infrastruktur
Di hadapan para peserta Munaslub Partai Golkar, Presiden Joko Widodo kembali menjelaskan mengenai fokus tersebut. Presiden menekankan bahwa pembangunan infrastruktur ini merupakan sarana untuk mempersatukan bangsa.

“Banyak yang tanya ke saya, kenapa airport harus dibangun di Rembele? Kenapa di Wamena harus diperpanjang runway-nya? Karena dengan infrastruktur inilah kita mempersatukan bangsa kita,” papar Presiden.

Presiden juga memberikan penjelasannya terkait dengan keheranan sebagian besar pihak yang mempertanyakan aktivitas Presiden yang berulang kali mengunjungi lokasi proyek infrastruktur. Presiden menegaskan, dirinya ingin proyek yang digagas dapat diselesaikan dengan segera.

“Orang banyak bertanya, kenapa Bapak sampai datang ke Tol Sumatera sampai 6 kali ke sana? Ya saya ingin memastikan bahwa pekerjaan ini perkembangannya sesuai dengan yang kita inginkan. Jangan sampai setelah groundbreaking kita tinggal, setelah waktu pemerintahan saya habis masih belum selesai,” kata Presiden Jokowi.

Presiden kemudian mengutip pernyataan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, yang menyatakan bahwa Indonesia tidak hanya membutuhkan pertumbuhan ekonomi, namun juga pemerataan. Proyek pembangunan infrastruktur inilah jawaban Presiden Joko Widodo atas kebutuhan akan pertumbuhan ekonomi dan juga pemerataan.

“Inilah yang juga sering disampaikan oleh Pak Aburizal Bakrie, bahwa memang kita tidak hanya butuh pertumbuhan ekonomi, tetapi juga butuh pemerataan. Bukan hanya di Jawa saja. Sehingga semuanya kita mulai sudah. Insya Allah nanti Papua di tahun ini jalur kereta api akan kita mulai. Tanpa ini jangan berharap kita bisa menyatukan negara kita yang jumlahnya 17 ribu pulau, 516 kabupaten/kota, 34 provinsi,” kata Presiden Jokowi.

Dalam penutup sambutannya, Presiden membuka secara resmi Munaslub Partai Golkar dan juga berharap agar Partai Golkar dapat menjadi roh partai politik yang bekerja untuk kemakmuran bangsa.

“Harapan saya, melalui Munaslub ini, Golkar dapat menjadi roh partai politik yang bekerja untuk kemakmuran bangsa,” kata Presiden Jokowi.

Kepada wartawan, sebelum meninggalkan BNDCC, Presiden mengungkapkan dalam pembangunan sebuah negara, stabilitas politik sangat penting.

“Tanpa stabilitas politik, kita nggak mungkin bisa bangun cepat,” tutur Presiden.

Presiden berharap melalui Munaslub Partai Golkar dapat segera terpilih ketua umum yang baru.

“Dan sudah disampaikan Ketua Umum Golkar bahwa Golkar ingin mendukung sepenuhnya pemerintahan Jokowi-JK,” ujar Jokowi.

Munaslub Partai Golkar ini dihadiri pula oleh Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (AS/SM/ES)

Berita Terbaru