Buka Raker Kemendag, Presiden Jokowi Minta Pasar Tradisional Diurus Yang Betul

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Februari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 18.575 Kali
Presiden Jokowi menyalami peserta Raker Kemendag Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/2) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi menyalami peserta Raker Kemendag Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/2) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah, khususnya jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar betul-betul memperhatikan pasar tradisional. Tidak sekedar fisik pasarnya, tetapi juga para pedagangnya agar dibantu modalnya, diarahkan, dan diberikan pelatihan yang baik.

“Saya titip mengenai pasar tradisional, tolong diurus yang betul. Pasar yang bersih, pasar yang tidak becek, tidak bau dan yang ada tempat parkirnya,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/2) pagi.

Kalau fisiknya sudah diperbaiki, lanjut Presiden, tolong ditindaklanjuti pada tahapan yang kedua: manajemennya. Presiden meminta agar mereka dibantu modalnya, diarahkan, dibimbing kemana.

“Saya tahu, lebih enak memang kalau kita di kantor, tapi rakyat kita pedagang-pedagang kecil yang ada di pasar memerlukan bimbingan kita,” tutur Presiden Jokowi seraya menambahkan, berpuluh tahun mereka enggak pernah berubah, karena kita tidak memberikan bimbingan kepada mereka. “Bimbing mereka, kawal mereka, agar manajemennya lebih baik,” tegasnya.

Menurut Presiden, bimbingan yang perlu diberikan kepada para pedagang tradisional adalah manajemen sederhana saja. “Berikan pelatihan-pelatihan bagaimana menata barang yang baik, kalau di supermarket dan minimarket penataannya bisa seperti itu, di pasar juga harus bisa seperti itu. Kalau enggak ada AC-nya enggak apa-apa, tapi cara penataannya ajari mereka,” ujarnya.

Masalah manajemen keuangan, tutur Presiden Jokowi, ajari mereka, manajemen keuangan yang paling sederhana. “Manajemen stok, ajari mereka. Cara melayani konsumen, ajari mereka,” ujarnya.

Mengenai pakaian (uniform) di dalam pasar, sambung Presiden, seragamnya yang baik. Presiden mempertanyakan berapa sih membelikan seragam untuk mereka? “Sangat kecil sekali dibandingkan dengan anggaran yang ada di kementerian, agar mereka kalau konsumen masuk, masyarakat masuk, kelihatan bahwa pasar ini sudah berubah,” ungkap Presiden.

Presiden meyakini, tidak sulit membimbing para pedagang di pasar tradisional. Namun diakui Presiden, memang perlu kerja lebih capek, perlu pemikiran yang lebih capek.

“Tapi ingatlah bahwa apa yang kita lakukan dengan cara-cara yang tadi saya sampaikan untuk rakyat kita, itu akan memberikan rasa di dalem dalam kita bekerja, tidak kosong, dalem kita nanti kalau kita melihat mereka naik ke level yang lebih tinggi,” tutur Presiden Jokowi.

Pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2017 ini dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (DND/JAY/ES)

Berita Terbaru