Buka Sail Karimata 2016, Presiden Jokowi: Jadikan Laut Sebagai Tempat Menaruh Harapan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Oktober 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 29.217 Kali
Presiden Jokowi dan para menteri hadir di Acara Puncak Sail Selat Karimata 2016. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi dan para menteri hadir di Acara Puncak Sail Selat Karimata 2016. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan perayaan Sail Karimata yang dilakukan pada tahun ini, yang juga setiap tahun juga dilakukan, tidak boleh berhenti hanya sebatas keramaian, tidak boleh berhenti hanya sebatas seremonial semata.

“Saya tidak ingin nanti setelah Sail ini berakhir juga langsung sepi, langsung senyap, tidak ada dampaknya bagi pergerakan ekonomi dan rakyat di daerah. Saya sudah tekankan beberapa kali kepada menteri-menteri, Sail ini harus jadi momentum kita bersama untuk menjaga, untuk merawat dan memanfaatkan sumber daya alam laut kita dengan baik. Juga momentum bersama untuk kembali pada jati diri kita sebagai bangsa bahari, mengembalikan kembali budaya bahari di tengah kita,” kata Presiden Jokowi saat membuka acara puncak Sail Karimata 2016, yang digelar di Pantai Pulau Datok, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10) pagi.

Di depan para tamu undangan dan masyarakat Kayong Utara, Presiden berpesan untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak perekonomian Indonesia. Presiden juga mengingatkan untuk sungguh-sungguh melindungi dan menjaga laut Indonesia.

“Jaga laut kita dari pencurian ikan, dari illegal fishing. Kita harus jaga laut kita dari pencemaran, kita harus jaga laut kita dari kerusakan ekosistem,” pesan Presiden.

Ketika ikan sudah kembali berlimpah, lanjut Presiden, Indonesia juga harus terus memperkuat industri perikanan serta menjaga sumber kehidupan dan menjadikan ikan sebagai sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi anak cucu di masa yang akan datang.

Dorong Wisata Bahari
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga mengemukakan, bahwa pemerintah juga tengah mendorong wisata bahari karena Indonesia memiliki pantai-pantai yang indah dan keindahan bawah laut yang terbaik di dunia.

“Kita memiliki Bunaken, kita memiliki Raja Ampat, kita memiliki Teluk Tomini, kita memiliki Selat Karimata di sini, dan banyak yang lainnya.  Ini akan dibenahi semuanya, dibenahi promosinya, dibangun infrastrukturnya dan fasilitas pendukungnya. Sehingga akan menjadi sebuah tempat tujuan wisata, destinasi wisata yang menarik,” terang Presiden.

Untuk itu, Presiden Jokowi minta untuk tahun-tahun berikutnya, promosi penyelenggaraan Sail lebih digencarkan lagi, termasuk melalui sosial media. Sehingga, tempat-tempat yang indah yang dimiliki Indonesia tersebut dapat dikenal di seluruh tanah air dan di seluruh dunia.

Presiden menegaskan, tidak ada keraguan untuk menegaskan bahwa laut adalah masa depan bersama. Untuk itu, Presiden mengajak semua pihak untuk kembali ke laut, kembali ke selat, dan kembali ke samudera.

“Jadikan laut sebagai tempat menaruh harapan menuju Indonesia sebagai bangsa bahari, bangsa yang maju, menjadi bangsa pemenang,” pungkas Presiden Jokowi.

Pembukaan Sail Karimata 2016 itu dihadiri sejumlah pejabat negara seperti Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ekoputro Sanjoyo. (UN/ES)

Berita Terbaru