Bukan Sekadar Ideologi, Seskab: Pancasila Menuntun Indonesia Jadi Bangsa Yang Siap Bertarung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 Oktober 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 1.002 Kali

Seskab Pramono Anung menjawab pertanyaan mengenai Hari Kesaktian Pancasila, di ruang kerjanya Gedung III Kemensetneg, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Agung/Humas)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, Pancasila lahir, tumbuh dari bangsa Indonesia. Ia mengutip pernyataan Bung Karno sebagai penyambung lidah rakyat Indonesia yang menemukan Pancasila, yang mengatakan bahwa Pancasila selalu ada pada masyarakat, dan dengan Pancasila sudah terbukti bahwa penyelesaian konflik menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga bertarung dalam dunia global Indonesia sudah teruji.

“Maka dengan demikian Pancasila tidak hanya sekedar ideologi tetapi Pancasila sudah ada pada masyarakat kita dan menjadi penuntun bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang siap bertarung dalam era globalisasi yang seperti ini, dalam era digital kita sudah melalui banyak permasalahan di dalam negeri tetapi kita tetap survive karena ideologi Pancasila,” kata Seskab dalam wawancara menyambut Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2019, di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Menurut Seskab, jati diri paling utama Pancasila adalah gotong royong. Gotong royong selalu menjadi kekuatan bangsa ini ketika menghadapi berbagai persoalan yang ada. Karena itu pula, dalam setiap kunjungannya ke daerah, Presiden Joko Widodo telah mengajarkan pada kita sehari-hari, dengan meminta kepada siapapun untuk maju ke depan dan memberikan sepeda hadiah.

“Sebenarnya harus dimaknai inilah pembelajaran Pancasila dalam keseharian yang dilakukan oleh bapak Presiden,” tegas Seskab.

Indonesia, lanjut Seskab Pramono Anung, juga sudah mempunyai Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) yang sekarang ini bertanggung jawab untuk mengajarkan, menyiarkan, dan menyosialisasikan Pancasila bagi seluruh masyarakat.

“Alhamdulillah kita merasa beruntung sampai hari ini Pancasila telah menjaga kita semua sebagai ideologi bangsa, sebagai roh gotong royong, penuntun kita semua untuk menjadi bangsa yang besar,” pungkas Seskab. (RSF/AGG/ES)

Berita Terbaru