Butuh Banyak Pelabuhan, Presiden Jokowi Minta Pemaparan Patimban Gantikan Cilamaya

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 16.468 Kali
Presiden Jokowi memimpin ratas mengenai Rencana Pembangunan Pelabuhan Patimban, Senin (2/5), di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Jokowi memimpin ratas mengenai Rencana Pembangunan Pelabuhan Patimban, Senin (2/5), di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas membahas rencana pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat di Kantor Presiden, Senin (2/5) sore.

Presiden mengatakan bahwa selama ini memfokuskan pembangunan pelabuhan di luar Pulau Jawa, namun bukan berarti pelabuhan tidak diperlukan di Pulau Jawa. Oleh sebab itu, Presiden mengatakan jika perlu dibangun pelabuhan alternatif mengingat kepadatan pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada semakin padat seperti di Tanjung Priok, Tanjung Emas, dan Tanjung Perak di Surabaya.

“Kita membutuhkan pelabuhan yang besar di pantai utara Jawa Barat untuk meningkatkan efisiensi transportasi logistik dengan kapasitas kurang lebih 7,5 juta TEUS, pada tahun kira-kira 2037,” kata Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Senin (2/5) sore.

Presiden mengharapkan dengan adanya pelabuhan ini jalur distribusi dan lalu lintas dapat dipangkas, sehingga tidak perlu lagi menempuh jalur darat yang terlalu jauh, baik untuk sampai ke Jakarta, sampai ke Semarang, maupun untuk sampai ke Surabaya.

Presiden menyampaikan bahwa pada awalnya pembangunan pelabuhan akan dilakukan di Cilamaya, tapi hal tersebut tidak dilakukan mengingat terdapat  potensi mengganggu infrastruktur migas dan yang lain-lainnya.

“Oleh sebab itu, dicari lokasi alternatif di luar Cilamaya dan ketemu di Patimban, ini di Kabupaten Subang, Jawa Barat, lokasi yang paling sesuai,” jelas Presiden.

Sebelum memutuskan, Presiden meminta pemaparan dari Menteri Perhubungan dan Menko Kemaritiman mengenai kelayakan pembangunan pelabuhan Patimban

“Sebelum diputuskan, saya minta ada pemaparan terlebih dahulu mengenai kelayakan pembangunan pelabuhan Patimban dilihat dari sisi aspek teknis, aspek hukum, aspek skema pendanaannya,” tegas Presiden.

Dalam memimpin ratas, Presiden didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejumlah menteri yang hadir, diantaranya Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno,  Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Luhut  Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kapolri Badrodin Haiti, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menko Kemaritimim Rizal Ramli, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri PPK Susi Pudjiastuti, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Wamenkeu Mardiasmo, serta turut hadir Plt. Bupati Subang Imas Aryumningsih. (FID/DND/ES)

Berita Terbaru