Cakupan Vaksinasi Dosis Pertama di Indonesia Capai 100 Juta Penduduk

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Oktober 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.004 Kali

Menkes Budi G. Sadikin dalam keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (11/10/2021) siang. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Pemerintah terus mempercepat laju program vaksinasi nasional untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19. Dari sasaran sebanyak 208,3 juta penduduk, hingga hari ini, Selasa (11/10/2021), cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai lebih dari 100 juta penduduk Indonesia.

“Sekarang sudah 160 juta suntikan diberikan. Sudah lebih dari 100 juta rakyat Indonesia mendapatkan suntikan pertama dan sudah lebih dari 50 juta rakyat Indonesia lengkap dua kali suntikan,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (11/10/2021) siang.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cakupan vaksinasi dosis pertama per 11 Oktober pukul 12.00 WIB adalah sebanyak 100.322.375 dosis atau 48,17 persen dari target, sedangkan yang sudah menerima dosis lengkap adalah sebanyak 57.607.200 orang atau  27,66 persen.

“Ini memosisikan kita di posisi kelima dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses ke vaksinasi dari jumlah manusianya. Lima negara ini adalah lima negara di dunia yang sudah melebihi 100 juta orang warganya disuntik,” ujar Menkes.

Menkes mengungkapkan, laju suntikan harian telah menembus angka dua juta dosis di bulan September.

“Laju suntikan ini sudah juga menembus angka dua juta per hari, yaitu pada tanggal 23 dan 25 September yang lalu. Diharapkan nanti ke depannya kita bisa terus lebih sering menembus angka dua juta dosis suntikan per hari,” ujarnya.

Lebih lanjut Menkes mengungkapkan, pihaknya telah menerima sebanyak sekitar 226 juta dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, total yang sudah didistribusikan ke daerah di seluruh Indonesia adalah sebanyak 205 juta dosis ditambah 5 juta dosis yang masih dalam perjalanan.

“Dalam waktu 2-3 hari ke depan masih akan ada stok 50 juta dosis di 34 provinsi yang seharusnya cukup untuk kita kejar suntikannya,” tandasnya. (TGH/UN)

Berita Terbaru