Capres-Cawapres dan Pimpinan Parpol Deklarasi Kampanye Tanpa ‘Hoax’ dan Politisasi SARA

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 September 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 22.662 Kali
Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uni menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019, di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9) pagi. (Foto: IST)

Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019, di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9) pagi. (Foto: IST)

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor 01, Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin, dan nomor 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno bersama pimpinan partai-partai politik (Parpol) peserta Pemiliham Umum (Pemilu), Minggu (23/9) pagi, di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, menyampaikan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019.

Deklarasi yang dipimpin oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan itu ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi, dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati, dan penandatanganan naskah Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019.

Dalam kesempatan itu, pasangan Capres-Cawapres, pimpinan Parpol, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI yang hadir mendeklarasikan untuk mewujudkan Pemilihan Umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

“Melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, beritegritas, tanpa hoax, politisasi SARA, dan politik uang,” tegas para Capres-Cawapres, pimpinan partai politik, dan calon anggota DPD DKI Jakarta itu.

Mereka juga mendeklarasaikan untuk melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pakaian Adat

Baik pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden maupun pimpinan partai politik dan calon anggota DPD DKI Jakarta yang hadir dalam deklarasi tersebut datang dengan menggunakan pakaian adat.

Joko Widodo datang dengan menggunakan pakaian adat Bali, sementara KH. Ma’ruf Amin menggunakan sarung yang dilipat di celananya. Prabowo Subianto menggunakan pakaian adat Jawa, sementara Sandiaga Uno menggunakan pakaian adat Melayu. Adapun Ketua Umum DPP PPP Romahurmuzy bahkan menggunakan pakaian model tokoh pewayangan Gatot Kaca.(*/ES)

Berita Terbaru