Cegah Covid-19, Presiden Minum Temulawak, Jahe, Serai, Kunyit, dan Empon-Empon
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku setiap hari minum temulawak, jahe, serai, kunyit yang dicampur terutama sekarang ini sejak menyebarnya Virus Korona (Covid-19).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku setiap hari minum temulawak, jahe, serai, kunyit yang dicampur terutama sekarang ini sejak menyebarnya Virus Korona (Covid-19).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa di sektor pertanian juga harus fokus memilih komoditas yang memiliki nilai tinggi dan ceruk pasar besar sehingga komoditasnya betul-betul dipilih dan jangan itu-itu saja.
Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan ekonomi, baik dalam kontribusi ekspornya maupun kontribusi meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pemerintah saat ini sedang menyiapkan stimulus fiskal jilid kedua dengan fokus pada industri manufaktur dan kemudahan ekspor-impor. Stimulus fiskal jilid kedua ini diluncurkan untuk mengatasi dampak negatif wabah Virus Korona yang menyebar di Indonesia yang juga akan berpengaruh terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia, kinerja ekspor Indonesia, current account deficit (CAD), kinerja fiskal, dan aliran modal.
Mempertimbangkan penyakit yang dapat menimbulkan wabah dapat berpotensi menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia yang tidak hanya menyebabkan kematian tapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar, sehingga perlu dilakukan antisipasi untuk menanganinya.
Hal terpenting mengenai Virus Korona (Covid-19) adalah mengenal gejala-gejala awalnya yang secara umum terjadi pada saat ini yaitu 80% panas, sekitar 60% adalah batuk, dan kemudian pilek, jikalau tanda-tanda awal ini dibiarkan nanti akan menjadi berat maka risiko berikutnya adalah kesulitan bernapas yang ditandai dengan adanya Pneumonia.
Virus Korona (Covid-19) faktor pembawanya adalah orang bukan daerah sehingga tidak memiliki arti keterkaitan dengan sebuah daerah atau wilayah, untuk itulah tidak akan dibuat zonasi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, sekaligus Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kembali 7 (tujuh) orang yang confirm positif Covid-19 sehingga total ada 34 kasus hingga Rabu (11/3) sore.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini sedang melihat perkembangan yang ada karena masih terlalu dini untuk merespons, namun tetap menginventarisasi stimulan yang bisa diberikan.
Menteri Agraria Tata Ruang(ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan tim yang akan dipimpin oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan beberapa instansi termasuk Menteri Keuangan, Menteri ATR/Kepala BPN, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung, untuk menyelesaikan masalah tanah di Medan, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) secara tuntas.