Sambutan Presiden Republik Indonesia pada Penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati” di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam Rabu, 14 Mei 2025
Yang saya hormati dan saya muliakan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah ibni Almarhum Sultan Haji Omar ‘Ali Saifuddien Sa’adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam;
Dengan seluruh hadirin yang saya muliakan.
Pertama-tama, atas nama pribadi dan atas nama Presiden Republik Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penerimaan yang luar biasa diberikan kepada kami hari ini, dalam kunjungan kenegaraan kami sebagai Presiden Republik Indonesia.
Saya sudah sering ke negara Brunei Darussalam, sudah cukup lama dan saya juga merasa sangat nyaman di sini. Rasanya ingin lebih lama tinggal di sini, tapi tugas sebagai presiden sangat sibuk. Malam ini pun, saya harus di parlemen Indonesia menyampaikan pidato.
Kunjungan kali ini tentunya adalah sangat penting bagi kita, kedua negara tadi sudah disinggung adalah negara satu rumpun, satu budaya, satu sejarah, satu bahasa, satu agama. Kita bukan merasa, tapi kita sungguh-sungguh adalah satu keluarga. Karena itu, tentunya kami sekarang sebagai mandataris Presiden Republik Indonesia, kami sangat berkomitmen untuk terus menjaga hubungan yang sudah baik ini untuk terus lebih baik. Hanya dengan kerja sama di antara kita sesama anggota ASEAN, kita dapat bersama-sama untuk melindungi satu sama lain di tengah ketidakpastian global dan ketidakpastian regional juga.
Saya juga ingin dalam kesempatan ini menyampaikan secara khusus kepada Yang Mulia Tuanku Sultan Brunei, terima kasih sebesar-besarnya bahwa Yang Mulia Tuanku hadir langsung secara pribadi pada saat pelantikan saya sebagai Presiden Republik Indonesia. Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya, terutama karena saya merasa sahabat Tuanku Yang Sultan sejak kita masih muda, sekarang masih merasa muda. Kami sudah kenal sudah mungkin 60 tahun dan saya sangat bangga hubungan ini tidak pernah putus.
Sekali lagi, percayalah apa yang disampaikan tadi benar. Kalau Brunei dicubit, kami di Indonesia semua akan merasakan, ikut merasakan sakitnya. Kami merasa sangat bangga bisa punya sahabat baik Brunei Darussalam.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.