Dalam Dua Hari Ini, Menpora Akan Kaji Pencabutan Pembekuan PSSI
Setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Tim Ad Hoc PSSI Agum Gumelar , di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/2) petang, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan bahwa, dalam waktu dua hari ini akan mengkaji semua aspek untuk rencana pencabutan Surat Pembekuan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
“Intinya kita tidak ingin sanksi ini berlanjut, dan kita ingin memiliki waktu yang panjang untuk menyiapkan Sea Games 2017 di Malaysia dan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, kata Menpora usai bertemu Presiden Jokowi.
Namun Menpora mengingatkan, reformasi, akuntabilitas, transparan soal keuangan dan pemerintah harus ada dalam bagian baik secara struktural dalam organisasi PSSI. Karena itu, Menpora menilai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan jadi solusi sebelum kompetisi dimulai.
Menpora menegaskan, intinya apapun keputusannya nanti adalah yang terbaik untuk kemajuan sepakbola Indonesia,” kata Menpora usai pertemuan tersebut.
Seperti diketahui, Pemerintah melalui Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui sejak 17 April 2015. ?
Diperintah Presiden
Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, dalam siaran persnya Rabu (24/2) malam menyebutkan, pertemuan antara Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menpora Imam Nahrawi serta Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar ?pada Rabu (24/2) sore itu membahas mengenai penyelesaian masalah sepakbola di Indonesia
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka tersebut, Presiden memerintahkan kepada Menpora Imam Nahrawi untuk melakukan pengkajian pencabutan pembekuan PSSI, kata Sukardi Rinakit.
Sementara Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyampaikan. ada beberapa hasil keputusan dari pertemuan dengan Presiden mengenai masalah sepakbola Indonesia. Pertama, pertemuan tersebut berjalan dengan suasana kekeluargaan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Kedua, Wapres Jusuf Kalla dan Agum Gumelar menjelaskan standing point masing-masing tentang tujuan reformasi dan kelanjutan survival PSSI bagi kepentingan berbagai event internasional.
Ketiga, setelah tidak terlalu lama saling berdiskusi kurang lebih dari pukul 17.00-17.40 WIB, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada Menpora untuk dalam satu dua hari ini mengkaji semua kemungkinan rencana terhadap pencabutan surat pembekuan terhadap PSSI.
Keempat, atas instruksi tersebut Menpora langsung menyanggupi untuk langsung mengkaji rencana pencabutan pembekuan dan segera melaporkan kepada Presiden.
Kelima, Menpora akan mengkaji dari berbagai aspek dan juga tetap mengedepankan esensi reformasi atau pembenahan tata kelola sepakbola nasional.
Keenam, seandainya pilihan pencabutan surat pembekuan tersebut diambil, maka pemerintah tetap akan menyertakan sejumlah persyaratan. Persyaratan tersebut ada pada point ketujuh yakni, kesepakatan Kongres Luar Biasa (KLB) yang sebelumnya ketua Tim Ad Hoc sepakat satu tahun, namun Menpora dalam rencana kajiannya akan meminta enam bulan.
Kedelapan, dalam proses pengkajian apapun hasilnya nanti tidak terkait dengan masalah menang atau kalah, namun bagi kepentingan sepakbola yang lebih baik. Khususnya menghadapi Sea Games 2017 dan Asian Games 2018 selaku Indonesia sebagai tuan rumah. (TKP/Humas Kemenpora/ES)