Dapat Anggaran 2016 Rp 222,7 Miliar, Sekretariat Kabinet Alokasikan Belanja Modal Rp 16,7 Miliar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Oktober 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 31.774 Kali
Seskab Pramono Anung didampingi Mensesneg Pratikno dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Jakarta, Senin (19/10) malam

Seskab Pramono Anung didampingi Mensesneg Pratikno dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Jakarta, Senin (19/10) malam

Sesuai surat Menteri Keuangan Nomor S-505/MK.02/2015, tanggal 7 Juli 2015, Sekretariat Kabinet (Setkab) tambahan anggaran sebesar Rp Rp38.758.610.000,00. Dengan demikian pagu anggaran Sekretariat Kabinet pada tahun 2016 menjadi sebesar Rp222.786.973.000,00.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menjelaskan, tambahan anggaran sebesar Rp38.758.610.000,00 itu diperuntukan bagi 4 UKP (Utusan Khusus Presiden) dan 10 SKP (Staf Khusus Presiden) sebesar Rp27.000.000.000,00, Kedeputian Bidang Kemaritiman sebesar Rp500.000.000,00, Asisten Deputi Naskah dan Terjemahan sebesar Rp1.600.000.000,00, dan biaya kegiatan Staf Ahli sebesar Rp9.658.610.000,00.

“Pagu anggaran sebesar Rp Rp222.786.973.000,00 itu digunakan untuk membiayai 2 (dua) program, yaitu: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Kabinet, memerlukan anggaran sebesar Rp181.786.973.000,00, dan Program Dukungan Pengelolaan Manajemen Kabinet Kepada Presiden dan Wakil Presiden Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, memerlukan anggaran sebesar Rp41.000.000.000,00,” kata Seskab pada rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (19/10) malam.

Dari pagu anggaran Sekretariat Kabinet tahun 2016 sebesar Rp222.786.973.000,00 itu, lanjut Pramono, bila dibandingkan dengan alokasi anggaran Sekretariat Kabinet tahun 2015 sebesar Rp197.103.291.000,00, terdapat kenaikan sebesar Rp25.683.682.000,00) atau sebesar 13,03 persen.

Belanja Modal

Program

Alokasi

APBN 2015

Pagu Anggaran Belanja 2016

Naik/(Turun)

Rupiah

%

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Kabinet

159.578.363.000

181.786.973.000

22.208.610.000

13,92

Program Dukungan Pengelolaan Manajemen Kabinet Kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

37.524.928.000

41.000.000.000

3.475.072.000

9,26

Jumlah

197.103.291.000

222.786.973.000

25.683.682.000

13,03

Mengenai penggunaan pagu anggaran sebesar Rp222.786.973.000,00, Seskab Pamono Anung menjelaskan, untuk untuk Belanja Pegawai tahun anggaran 2016 dialokasikan sebesar Rp98.857.856.000,00, sama dengan alokasi anggaran tahun 2015.

Sedangkan pagu anggaran untuk Belanja Barang tahun anggaran 2016, dialokasikan sebesar Rp107.139.566.000,00, atau naik sebesar Rp13.698.580.000,00) atau sebesar 14,66 persen dibanding alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp93.440.986.000,00.

“Belanja Barang tersebut akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet, diantaranya untuk membiayai keperluan sehari-hari perkantoran, pelaksanaan persidangan kabinet, rapat kerja dan pertemuan yang dipimpin dan atau dihadiri Presiden dan atau Wakil Presiden, pengawasan pelaksanaan kebijakan pemerintah, pemeliharaan barang inventaris, pemeliharaan kendaraan bermotor, dan pemeliharaan gedung,” jelas Pramono.

Selanjutnya mengenai pagu anggaran untuk belanja modal. Belanja Modal tahun anggaran 2016, menurut Pramono, dialokasikan sebesar Rp16.789.551.000,00 atau naik Rp11.985.102.000,00 atau sebesar 249,96 persen bila dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp4.804.449.000,00.

Ihwal kenaikan belanja modal yang mencapai 249,96 persen ini, menurut Pramono, ini akan digunakan untuk membiayai pengadaan kendaraan dinas, pengadaan barang inventaris, baik fisik maupun non fisik, sebagai alat penunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi.

Realisasi 2015

Sebelumnya di awal pemaparannya, Seskab Pramono Anung menyampaikan, dari alokasi anggaran Sekretariat Kabinet tahun 2015 sebesar Rp197.103.291.000,00, sampai dengan tanggal 16 Oktober 2015 telah terealisasi sebesar Rp 92.365.970.063,00 atau sebesar 46,86 persen.

Dengan sisa waktu tahun anggaran 2015 yang kurang lebih 2,5 bulan lagi, menurut Seskab, target output yang belum tercapai termasuk merealisasikan output belanja modal (perangkat komputer, peralatan kantor, dan mebel) akan diupayakan, agar realisasi penyerapan anggarannya hingga akhir tahun 2015 dapat lebih maksimal.

Rapat kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarulzaman itu dihadiri oleh Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Wakil Seskab Bistok Simbolon, dan para pejabat eselon I dari Setkab, Kemensetneg, dan Kantor Staf Presiden.

(UN/JAY/OJI/GUN/ES)

 

 

 

 

Berita Terbaru