Dari Aceh hingga Papua, Presiden Prabowo Minta SPPI Jaga Kualitas Program MBG

Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) melalui konferensi video dari Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (18/02/2025). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) melalui konferensi video dari Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 18 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peran para sarjana dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah berjalan di berbagai daerah di Tanah Air.
Presiden Prabowo mengawali arahannya dengan mengapresiasi kinerja para SPPI yang telah terjun langsung ke lapangan dalam mendukung program pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia. “Saudara sudah tersebar dari Aceh sampai Papua. Saya ucapkan selamat, terima kasih kepada Kepala Badan Gizi Nasional, Profesor Dadan. Hari ini, 17 Februari 2025 kita sudah punya 570 SPPG, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Jadi unit dapur kita, unit manajemen kita sudah 570, dan sudah ada 1.469.651 penerima manfaat,” ujar Presiden.
Presiden Prabowo pun menargetkan program tersebut dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di akhir tahun. “Kita inginkan nanti akhir tahun ini 82,9 juta akan merasakan. Memang tidak bisa seketika, begitu banyak yang mengharapkan, tapi ya sudah ini sesuai kemampuan kita,” tambahnya.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan program agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Kepala Negara mengingatkan para SPPI untuk menjaga setiap rupiah yang dialokasikan demi gizi anak-anak Indonesia.
“Saya titip benar-benar, jaga pelaksanaan yang baik. Setiap peser, setiap sen, setiap rupiah harus saudara jaga. Ini adalah untuk makanan anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil, ini untuk masa depan Indonesia,” tegasnya.
Presiden Prabowo juga menyoroti potensi penyimpangan dalam pengelolaan dapur dan bahan pangan. Selain itu, Presiden turut menekankan standar kebersihan dalam pengolahan makanan, terutama dalam penggunaan minyak goreng.
“Pembelanjaan bahan-bahan awasi, saya minta minyak goreng juga harus yang bersih, permainan dapur-dapur selalu minyak goreng akan dipakai 5, 6, 10 kali sampai hitam. Ini saya tekankan,” ujarnya.
Melalui pengarahan ini, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam memastikan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Para SPPI diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh semangat dan tanggung jawab demi masa depan generasi bangsa.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pengarahan tersebut adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. (BPMI Setpres/ABD)