Dari Iran, Presiden Jokowi Langsung Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Aceh

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Desember 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 29.383 Kali
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat beramah tamah dengan masyarakat Indonesia di negara tersebut, di Hotel Espinas Palace, Teheran, Rabu (14/12) malam. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat beramah tamah dengan masyarakat Indonesia di negara tersebut, di Hotel Espinas Palace, Teheran, Rabu (14/12) malam. (Foto: BPMI/Rusman)

Setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke India dan Iran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan kembali ke tanah air, Rabu (14/12) malam pukul 22.00 waktu setempat (WS).

Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin dalam siaran persnya Kamis (15/12) pagi mengatakan, sebelum tiba di Jakarta, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 akan mendarat terlebih dahulu di Bandara Internasional Sultan Iskandar Banda Aceh, Kamis (15/12) pagi.

“Dari Banda Aceh, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan kunjungan kerja ke Bireuen dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di Bireuen, Presiden akan melihat proses penanganan pasca bencana gempa Pidie Jaya yang terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB,” jelas Bey.

Sebagaimana diketahui, 3 wilayah yang terkena dampak bencana gempa Pidie Jaya adalah Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya, dan Kabupaten Pidi. Di wilayah yang terkena dampak bencana gempa, Presiden direncanakan akan mengunjungi posko pengungsian, sekolah dan masjid.

Kunjungan kerja Presiden ke Aceh ini merupakan yang kedua dalam seminggu terakhir. Pada kunjungan kerja pertama setelah terjadi bencana gempa, Jumat (7/12) lalu usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Besar Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Presiden mengatakan bahwa kunjungannya ke Aceh untuk memastikan penanganan bencana gempa dilakukan dengan baik.

“Pemerintah pusat akan berusaha sekeras-kerasnya untuk segera membangun kembali terutama fasilitas-fasilitas umum baik majelis, pondok pesantren, sekolah-sekolah dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujar Presiden saat itu.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan dari Teheran menuju Banda Aceh, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono. (BPMI Setpres/ES)

Berita Terbaru