Dari Petani hingga Pedagang Kopi, Warga Sambut Bahagia Kehadiran Rumah Subsidi FLPP

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 September 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 170 Kali

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara akad massal 26 Ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah yang digelar secara hybrid dan dipusatkan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Senin, 29 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Senyum bahagia terpancar dari wajah masyarakat saat menerima kunci rumah pada acara akad massal 26 ribu rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Pesona Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, 29 September 2025. Bagi para penerima manfaat, program ini bukan sekadar hunian, tetapi juga simbol kepastian dan ketenangan bagi keluarga kecil mereka.

Samsul Bahri, seorang pengemudi ojek online, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya usai menerima kunci. Ia mengaku sudah lebih dari satu dekade hidup berpindah-pindah kontrakan. “Sangat luar biasa, saya sangat senang sekali karena selama ini saya sangat menantikan sebuah rumah, ternyata sekarang sangat-sangat bersyukur mempunyai rumah,” ujarnya.

Menurut Samsul, program rumah subsidi era Presiden Prabowo memberikan kemudahan yang sangat signifikan, terutama karena adanya kebijakan tanpa uang muka. Ia pun menegaskan bahwa tujuan utamanya mengambil rumah subsidi adalah untuk keluarga. “Kalau sudah punya rumah kita kerja pun jadi tenang. Jadi berfokus mencari uang dan buat keluarga dan rumah,” kata Samsul sambil mengenang masa panjang sejak 2012 harus tinggal di rumah kontrakan.

Ungkapan serupa datang dari Rohman, seorang petani asal Indramayu. Baginya, rumah subsidi ini adalah jawaban atas doa panjang sejak 2010 yang selalu berpindah kontrakan. “Buat keluarga sama supaya anak tentram jangan pindah-pindah lagi. Kayak di situ aja tentram, tenang sama istri dan anak bisa ngumpul semua,” katanya.

Julianus Silalahi, pedagang kopi keliling, juga menyampaikan rasa syukur. Sejak 2011, ia bersama keluarganya hanya bisa tinggal di rumah kontrakan. Ia bahkan ingin mengajak teman-temannya sesama pedagang untuk ikut memanfaatkan program ini. “Harapan ke depan ya bisa mengajak teman-teman juga untuk ambil perumahan karena suasana enak, pelayanannya enak, marketingnya baik-baik dan pelayanannya juga bagus,” katanya.

Cerita lainnya juga datang dari Zulkifli, ayah almarhum Affan Kurniawan, yang menerima rumah hibah dari pemerintah. Bagi keluarga Zulkifli, rumah ini bukan sekadar atap, tetapi juga berkah besar setelah lama hanya bisa menumpang. “Saya sekeluarga alhamdulillah cukup, ucapan terima kasih sama Bapak Presiden Prabowo Subianto. Sangat membantu sekali bagi saya sekeluarga,” tuturnya.

Suasana penuh haru dan bahagia itu menjadi bukti nyata betapa program rumah subsidi FLPP tidak hanya memberi hunian, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi jutaan rakyat kecil Indonesia. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru