Deputi Perekonomian Setkab: Gastronomi Punya Potensi Besar Dalam Pengembangan UMKM

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 November 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 918 Kali

Suasana FGD “Peran Gastronomi dalam Penguatan Ekonomi Nasional,” di ruang rapat Sekretaris Kabinet (Seskab), Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Jumat (1/11). (Foto: Humas/Agung)

Sekretariat Kabinet melalui Kedeputian Bidang Perekonomian menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema, “Peran Gastronomi dalam Penguatan Ekonomi Nasional,” di ruang rapat Sekretaris Kabinet (Seskab), Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Jumat (1/11).

“Gastronomi mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan UMKM,” ujar Satya Bhakti Parikesit, Deputi Seskab Bidang Perekonomian di awal diskusi.

Ketika bicara pariwisata, misalnya promosi Sumatra Barat dengan rendangnya, Bhakti menyampaikan agar para pengurus Indonesian Gastronomy Association (IGA) juga turut membantu narasi mengenai makanan tersebut yang menarik untuk wisatawan.
Lebih lanjut, Bhakti menyampaikan penting untuk memiliki pilot project, satu, dua, atau tiga makanan, yang dikawal sampai tuntas. “Misalnya makanannya apa, lokasi wilayahnya di mana, kita tentukan sebagai brand nasional, ketika berhasil baru kemudian direplikasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Perekonomian juga menyampaikan bahwa Setkab akan mendampingi, mulai dari produknya bagaimana, standarnya bagaimana, branding-nya seperti apa, dan packaging-nya bagaimana.
Kalau punya satu roadmap yang disetujui dan bisa dijalankan bersama, Bhakti kan menyampaikan juga kepada Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) sebagai bagian dari program kerja dari pengembangan UMKM.
Outcome-nya diharapkan bisa memberikan nilai tambah untuk pembangunan ekonomi kita,” ujar Bhakti seraya berharap forum ini akan dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan berikutnya sehingga ada sesuatu yang konkret dalam FGD ini dan bisa ditindaklanjuti.
Paling tidak pada setiap pertemuan, tambah Bhakti, memiliki target dan semua progress akan dilaporkan kepada Seskab. “Gastronomi ini mempunyai potensi besar yang harus bisa kita manfaatkan. Harapan Presiden juga bisa memberikan dampak terhadap peningkatan SDM dan peningkatan UMKM. Tujuan akhirnya adalah pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik,” tambahnya.
Di akhir diskusi, Deputi Bidang Perekonomian menyampaikan agar memiliki target ekonomi yang luar biasa dan perlu kerja keras, tapi diyakini hal itu akan bisa dicapai jika punya langkah sama.
Sebelumnya pada Oktober 2018, Setkab pernah mengadakan Seminar Nasional Gastronomi Indonesia yang merupakan bentuk kerja sama antara Setkab dengan Indonesian Gastronomy Association (IGA).
Turut hadir dalam kesempatan ini, Deputi Bidang DKK Thanon Aria Dewangga dan para pengurus Indonesian Gastronomy Association (IGA). (DND/AGG/EN)
Berita Terbaru