Di Forum G-20, Menlu: Presiden Jokowi Akan Bicara Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Politik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 27.561 Kali
Menlu Retno LP Marsudi memberi keterangan pers, di Hangzhou, RRT, Jumat (2/9) siang. (Foto: Dinda M/Humas)

Menlu Retno LP Marsudi memberi keterangan pers, di Hangzhou, RRT, Jumat (2/9) siang. (Foto: Humas/Dindha)

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara yang tergabung dalam Group 20 atau G20, yang akan berlangsung di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Senin-Selasa (4-5 September) mendatang, akan membahas 4 (empat) tema, yaitu inovatif, edukatif, interkoneksi, dan implusiveness. Keempat tema ini kemudian di-breakdown jadi 5 (lima) sesi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengemukakan, sesi pertama bicara mengenai masalah policy coordination and new part of growth. Sesi kedua mengenai masalah global economy and financial government yang lebih efektif dan efisien.

Yang ketiga, lanjut Menlu, mengenai investment trade and investment. Keempat, topiknya adalah inclusive and integrated development. Dan yang kelima adalah isu yang tidak terkait langsung dengan ekonomi tetapi yang mempengaruhi kondisi ekonomi dunia. “Menurut rencana Bapak Presiden akan bicara sebagian besar dalam sesi-sesi tersebut,” kata Retno kepada wartawan, di Hangzhou, RRT, Jumat (2/9) siang.

Menurut Menlu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berbicara mengenai  pertumbuhan ekonomi yang bagus dan stabilitas politik yang kuat. Ia mengingatkan, bahwa Indonesia konsisten untuk menjadikan ekonomi  terbuka dan kompetitif. Terbuka ini bukan pada posisi dirugikan.

“Kita juga melakukan empowerment di ekonomi kita. Sehingga saat kita membuka, kita sudah menyiapkan pelaku ekonomi sehingga kita bisa commit dengan dunia luar,” jelas Retno.

Selain itu, menurut Menlu, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan mengenai paket deregulasi yang telah dikeluarkan pemerintah. Dalam forum bisnis yang sudah dijadwalkan akan dihadiri Presiden selama kunjungan ke RRT itu, lanjut Menlu, juga akan disampaikan mengenai reformasi ekonomi yang dilakukan Indonesia saat ini. Termasuk dalam kaitan ini, adalah komitmen pemerintah Indonesia dalam memberantas korupsi.

Infrastruktur
Mengenai harapan Indonesia terhadap KTT G20, Menlu Retno Marsudi mengemukakan, tentu Presiden Jokowi akan mengharapkan apapun yang dilakukan G20 harus bisa menggerakkan ekonomi dunia.

Menurut Menlu, sudah ada kesepakatan untuk meningkatkan ekonomi dunia mencapai 8%. “Kita harus terus memegang komitmen itu. Jangan sampai kebijakan yang diambil negara-negara G20 merugikan negara lain. Itu himbauan yang ingin disampaikan Presiden,” ungkap Retno.

Sementara dalam sistem perdagangan, Menlu mengemukakan, Indonesia mengharapkan perdagangan yang fair. “Presiden mengharapkan fokus investasi infrastruktur, karena pertumbuhan ekonomi terbukti dapat meningkat apabila kita mampu membangun infrastruktur dengan baik,” jelas Menlu.

Pesan dari KTT G-20 ini, lanjut Menlu, jangan sampai pertumbuhan ekonominya baik tetapi masih banyak negara yang tertinggal. “Dalam hal ini Indonesia merepresentasikan ekonomi dunia. Tidak boleh ada satu negarapun yang hanya jadi penonton,” jelas Retno. (DID/ES)

Berita Terbaru