Di Gorontalo, Presiden Jokowi ‘Blusukan’ ke TPI, Proyek GORR, dan Danau Limboto

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Desember 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 24.819 Kali
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut antusias masyarakat saat mengunjungi TPI Gorontalo, Sabtu (6/12)

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut antusias masyarakat saat mengunjungi TPI Gorontalo, Sabtu (6/12)

Memanfaatkan kunjungannya ke Gorontalo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri meninjau (blusukan) ke lokasi pasar ikan Gorontalo, Sabtu (6/12) pagi.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Widodo tiba pukul 08.15 WITA atau pukul 07.15 WIB dan melihat langsung proses perdagangan ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan(PPI) Tenda Gorontalo. Ratusan warga sudah menyemut di pinggir jalan.

Warga berjejer rapi di trotoar dan ketika mobil rombongan presiden lewat warga tak berhenti teriak “Pak Jokowi! Pak Jokowi!”. Teriakan itu bahkan sepanjang jalan sejak keluar Jokowi keluar dari hotel. Jokowi tak segan untuk mendatangi warga dan menyalami mereka satu persatu.

Kepala Negara juga berdialog dengan para nelayan dan pedagang ikan serta masyarakat. Setelah dari PPI Tenda, Presiden dan rombongan menuju lokasi pembangunan Gorontalo Outer Ring Road(GORR).

Proyek GORR yang merupakan proyek jalan lingkar luar non tol ini memakan dana Rp 500 miliar dengan panjang jalan sekitar 45 kilometer. GORR nantinya akan menghubungkan Bandara Djalaludin dengan Pelabuhan Laut Gorontalo.

Saat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyebutkan dana Rp 500 miliar untuk pembangunan GORR. Presiden Jokowi menimpalinya dengan santai. “Rp 500 miliar itu kecil, paling tiap tahun mintanya cuma Rp 200 miliar,” kata Jokowi, di proyek GORR, Sabtu (6/12).

Menurut Jokowi, dana Rp 500 miliar bukan dana yang besar karena pemerintah telah melakukan pengalihan subsidi BBM. Dengan adanya pengalihan subsidi BBM, Jokowi mengklaim bisa menghemat triliunan Rupiah?. “Ini saya sampaikan kemarin di Pembukaan Silaknas (ICM, red), kita ingin anggaran kita tepat sasaran,” ujarnya.

Jokowi menambahkan dana-dana pengalihan subsidi BBM harus dipakai untuk membangun hal yang produktif, bukan konsumtif.

“Masa kalau enggak dialihkan, Rp 1.400 triliun tiap hari kita bakar. Kalau dipakai untuk membangun jalur kereta api seluruh Indonesia paling hanya Rp 350 triliun,” kata Jokowi.

Danau Limboto

Selepas dari Proyek GORR, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan peninjauan ke Danau Limboto yang terletak di Kabupaten Gorontalo.

Presiden menilai, Danau Limboto memang perlu dikeruk agar endapannya tidak bertambah. Apalagi banyak ditumbuhi eceng gondok yang dikhawatirkan akan terus membuat Gorontalo dilanda banjir.

Presiden Jokowi seketika menghubungi Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk memberitahukan percepatan pengerukan Danau Limboto dan pembangunan jalan lingkar GORR di Gorontalo.

“Sekembalinya di Jakarta, kami akan segera menghitung anggaran persis pengerukan Danau Limboto yang harus segera dikerjakan,” ujar Presiden.

Didampingi Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib, Presiden sempat menyaksikan kondisi Danau Limboto sekitar 20 menit.

Presiden disambut antusiasme masyarakat Dehuwalolo yang ingin langsung bertemu dengan Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana.

Presiden kemudian melanjutkan kunjungannya untuk melihat langsung pembangunan dan perluasan Bandara Djalaluddin Gorontalo sebelum melanjutkan perjalanannya ke Palembang, Sumatera Selatan.

(ram/es)

Berita Terbaru