Digelar 19-24 April, Peringatan KTT Asia Afrika ke-60 Diisi Dua Agenda Besar
Peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika yang akan dilaksanakan pada bulan April 2015 mendatang, akan diisi dengan agenda besar, yaitu KTT negara-negara Asia Afrika, dan peringatannya yang akan dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya kepada wartawan seusai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (9/1) mengatakan, untuk acara KTT Asia Afrika di Jakarta akan diselenggarakan pada 19-24 April, sedangkan acara peringatan akan dilaksanakan di Bandung, pada 24 April 2015.
Acara di jakarta terdiri dari beberapa pertemuan, dimulai dengan pertemuan tingkat pejabat tinggi, diteruskan dengan pertemuan tingkat menteri, dan akan diakhiri dengan pertemuan tingkat kepala negara/pemerintahannya, terang Retno.
Ia menyebutkan, persiapan penyelenggaraan peringatan ke-60 KTT Asia Afrika itu segera dilakukan, dan Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar selain acara yang sifatnya pokok (kedua acara di atas), juga dilakukan paling tidak dua side event besar, yaitu Asia Afrika (AA) Business Summit. dan juga AA Carnaval yang akan dikelola oleh Walikota Bandung serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Menlu, proses persiapan substansi penyelenggaraan peringatan KTT Asia Afrika itu akan dibantu dari perwakilan tetap RI di New York, Amerika Serikat.
Penggodokan substansi untuk outcomenya akan diawali dari sini (Jakarta, red), kemudian dibawa ke New York untuk dimatangkan, dan berakhir kembali di Jakarta lagi untuk dibahas pada tingkat kepala negara/kepala pemerintahan, kemudian pada tingkat menteri, dan berakhir di KTT, jelas Menlu.
Mengenai jumlah undangan, menurut Menlu, pihaknya menyebarkan undangan kepada 109 kepala negara, dan 25 organisasi internasional.
Adapun tema utama yang akan ditonjolkan Indonesia dalam acara ini adalah perkuatan, kerjasama Selatan-Selatan.
Tetapi pada saat yang sama kita juga menginginkan kerjasama Selatan-Selatan ini memberikan kontribusi terhadap upaya perdamaian dan kesejahteraan dunia, pungkas Menlu Retno Marsudi. (Humas Setkab/ES)