Dikunjungi Banyak Pemimpin Dunia, Presiden Jokowi: Stabilitas Indonesia Jadi Rujukan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 April 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 52.839 Kali
Presiden Jokowi bersama Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani menyaksikan penandatangan kerjasama oleh Menlu Retno Marsudi dan Menteri Ekonomi Rep Islam Afghanistan Abdul Sattar Murad, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/4) sore. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyaksikan penandatangan kerjasama oleh Menlu Retno Marsudi dan Menteri Ekonomi Afghanistan Abdul Sattar Murad, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/4) sore. (Foto: Rahmat/Humas)

Sejumlah pemimpin dunia akhir-akhir ini banyak berkunjung ke Indonesia, di antaranya yang paling akhir adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Presiden Perancis Francois Hollande, hingga Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani. Mengenai hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki jawabannya.

“Saya kira yang dilihat oleh negara lain terhadap kita, stabilitas politik, stabilitas ekonomi dan kepemimpian Indonesia di kawasan saya kira menjadi sebuah rujukan kenapa banyak presiden, perdana menteri, raja itu berkunjung ke Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat ditanya wartawan usai menerima kunjungan Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4) sore.

Presiden menyampaikan mengenai penghargaan beberapa negara terhadap kemajemukan Indonesia, tetapi tetap bisa menjaga persatuan dan tetap pada posisi stabilitas yang baik, damai. Ia menunjuk contoh pernyataan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani yang menyampaikan penghargaan atas posisi persatuan dan kesatuan Indonesia meskipun terdiri atas 17.000 pulau.

“Tadi saudara-saudara sudah mendengar sendiri, betapa Presiden Ashraf Ghani memberikan sebuah penghargaan yang luar biasa karena meskipun Indonesia terdiri dari 17.000 pulau, tadi saya sudah menyampaikan ada 714 etnis dan 1.100 lebih bahasa lokal, tetapi masih pada posisi persatuan dan kesatuannya sangat-sangat baik,” ujar Presiden.

Yang kedua, lanjut Presiden Jokowi, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Islam dan demokrasi di Indonesia ini bisa berjalan beriringan. “Itu yang sudah di diberikan penghargaan dari negara lain terhadap Indonesia. Toleransi, pluralitas yang terus berjalan beriringan secara damai,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, menurut Presiden, Indonesia banyak diminta untuk membantu rekonsisiliasi, membantu mendamaikan, seperti tadi juga disampaikan oleh Presiden Ashraf Ghani pada Indonesia untuk mengirimkan delegasi ke Afghanistan. (FID/RAH/ES)

 

 

 

 

Berita Terbaru