Dikunjungi Komisi II DPR, Bupati Badung Laporkan Keinginan Buat ‘Smart City’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Februari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 20.276 Kali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta berfoto bersama anggota Komisi II DPR, di Badung, Bali, Senin (27/2) siang. (Foto: Edi N/Humas)

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta berfoto bersama anggota Komisi II DPR, di Badung, Bali, Senin (27/2) siang. (Foto: Edi N/Humas)

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses masa persidangan III Tahun Sidang 2016-2017 ke Kabupaten Badung, Bali, Senin (27/2) siang.

Rombongan Komisi II DPR RI, yang dipimpin oleh Fandi Ahmad (Fraksi Partai Demokrat), diterima oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati I Ketut Suiasa, dan Ketua DPRD Badung Putu Parwata di Kantor Bupati Badung.

Dalam sambutannya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan bahwa ada program prioritas terutama sandang, pangan, dan papan di daerah yang dipimpinnya. Sementara yang terkait dengan pendidikan, Kabupaten Badung berencana membuat Smart City.

“Terkait dengan pendidikan, program dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk mendukung program ini, Badung merencanakan buat smart city dengan benchmark dari Kota Bandung, Surabaya, dan Provinsi DKI Jakarta,” kata Bupati yang menjabat sejak tahun lalu itu.

Giri Prasta juga menyampaikan, bahwa Kabupaten Badung juga memberikan santunan bagi warganya yang meninggal dunia. “Untuk santunan kematian diberikan sebesar Rp 10 juta,” papar Prasta.

Mengenai APBD Kabupaten Badung, Bupati I Nyoman Giri Prasta mengemukakan, pada tahun 2017 ini dianggarkan sebesar Rp 5,4triliun, atau naik dibanding APBD sebesar Rp4,17 triliun. “Sektor parwisata masih menjadi andalan Kabupaten Badung,” jelasnya.

Sementara terkait pelayanan administrasi kependudukan, lanjut Bupati, sampai sekarang proses perekaman data untuk Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) masih terus diperbaiki.

Pimpinan Rombongan Komisi II DPR RI, Fandi Ahmad menyampaikan tujuan kerja dalam hal pengawasan terkait pelayanan publik.

“Pelayanan publik di Badung termasuk nomor satu. Selain itu, Badung juga masuk dalam kategori perbatasan” tambah Fandi.

Anggota DPR RI yang hadir Budiman Sudjatmiko (PDIP), Suasana Dachi (Gerindra), Libert Kristo Ibo (Demokrat), Rufinus Hotmaulana Hutauruk (Hanura), Arteria Dahlan (PDIP), Komarudin Watubun (PDIP), Sirmadji (PDIP), Dadang S Muchtar (Golkar), Agung Widiyantoro (Golkar), Ali Umri (Nasdem), Hartanto Edhie Wibowo (Demokrat), H. Kartana (Demokrat), Sutriyono (PKS), Baidowi (PPP), Azikin Solthan (Gerindra), Bambang Riyanto (Gerindra), Komisioner Ombudsman Adrianus Meilala, dan perwakilan mitra kerja Komisi II DPR RI. (EN/ES)

 

Berita Terbaru