Dikunjungi Seikh Al-Azhar, Presiden Jokowi : Asrama Indonesia Bisa Ditempati Mahasiswa Mesir

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Februari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 32.280 Kali
Presiden Jokowi menerima Grand Syeikh Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2) pagi. (Foto: Oji/Setkab)

Presiden Jokowi menerima Grand Syeikh Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2) pagi. (Foto: Oji/Setkab)

Grand Syeikh Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2) pagi. Bersamaan dengan itu, Presiden Jokowi juga menerima perwakilan delegasi  Majelis Hukama Al Muslimin.

Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mohammad Fachir menyampaikan, kunjungan  Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath –Thayyeb itu merupakan yang pertama sejak salah satu Syeikh AL Azhar datang ke Indonesia 15 tahun yang lalu.

“Diantara substansi , disampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi Al Azhar dalam ikut mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, tentu saja kita apresiasi karena Al Azhar juga merupakan perguruan tinggi yang moderat sama seperti Indonesia yang menjunjung toleransi,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad (AM) Fachir saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (22/2) siang.

Fachir juga menyampaikan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan kontribusi Indonesia kepada Al Azhar dalam bentuk membangun 4 (empat) gedung asrama yang sudah diresmikan beberapa waktu yang lalu. Diharapkan nanti gedung tersebut tidak hanya bisa menampung mahasiswa Indonesia tetapi juga mahasiswa Mesir dan negara lainnya.

Utusan Khusus Presiden Prof Dr Alwi Shihab menyampaikan, bahwa secara khusus Presiden mengharapkan dari Syeikh Al Azhar untuk dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim di Indonesia dalam kunjungan ini. “Dan seterusnya dapat membimbing mahasiswa Indonesia di Mesir untuk kembali menyebarluaskan paham Islam yang moderat, Islam yang jauh dari ekstremisme, Islam yang rahmatan lil’alamin,” kata Alwi.

Menurut Alwi Shibat, Presiden juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Al Azhar selain beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiwa Indonesia di Kairo, juga atas ulama-ulama yang diutus tiap tahun.

“Tahun ini ada 30 Dai yang memberikan pendidikan kepada masyarakat muslim di Indonesia. Saya kira pertemuan cukup hangat dan sangat bermanfaat,” kata Alwi.

Delegasi Grand Syeikh Al Azhar yang menemui Presiden Jokowi:

1. Prof. Dr. Ahmed Mohamed Ahmed Eltayeb, Grand Syeikh of Al-Azhar

2. Abdelrahman M. Hassan Sawar Elzahab, Mantan Presiden Republik Sudan, Chairman of the Board of Trustees, the Islamic Dawa Organization

3. Dr. Mahmoud Hamdy  Ali Zakzouk, Mantan Menteri Awqaf dan Pemuka Agama Mesir

4. Syeikh Ibrahim Saleh Al-Hussaini, Ketua Assembly of Muslims in Nigeria

5. Dr. Sherman Angelo Jackson, King Faisal Chair, University of Southern California

6. Ali Elcharif Mohamad Elamine, Lebanese Religious Authority

7. Bulbaba Hassine, Professor di United Arab Emirates University

8. Ahmed Abedalaziz Qassim Al Haddad, Great Muftis Director Fatwa Management – Dubai

9. Kaltham Omar Obaid Almajid, Assistant at the Institute of Islamic World Studies Professor, Zayed/University of Dubai

10. Ali Rashid Abdulia Ali Alnuaimi, Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Al-Muslimin

11. Cheikhna Boye, Anggota Sekretariat Kantor Pelaksanaan Majelis Hukama Al-Muslimin

12. Mohamed Mahmoud Abdelsalam Abdellatif, Anggota Sekretariat Kantor Pelaksana Majelis Hukama Al-Muslimin

13. Fadaaq Abdallah Mohammad H, Anggota Sekretariat Kantor Pelaksana Majelis Hukama Al-Muslimin

Dalam kunjungan ini presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan Wakil Menteri Luar Negeri AM. Fachri. (FID/OJI/ES)

 

Berita Terbaru