Dinilai Berani, Presiden Jokowi Terima Medali Tertinggi Dari Presiden Afghanistan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Januari 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 22.494 Kali
Presiden Jokowi disambut dalam upacara kenegaraan di Afghanistan, Senin (29/1). (Foto: Twitter Seskab Pramono Anung).

Presiden Jokowi disambut dalam upacara kenegaraan di Afghanistan, Senin (29/1). (Foto: Twitter Seskab Pramono Anung).

Beberapa saat setelah tiba di Bandara Hamid Karzai, Afghanistan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana langsung menuju ke Istana Presiden Arg untuk melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam akun twitternya yang diunggahnya beberapa saat lalu menyampaikan, Presiden Jokowi telah sampai di Afghanistan, disambut salju turun dan telah sampai di Istana Kepresidenan.

“Sepanjang jalan dari Airport ke Istana Presiden Afganistan melalui jalan-jalan berbeton, kendaraan lapis baja dan 2 heli terbang di atas mobil Presiden,” tulis Seskab.

Menurut Seskab, dalam suasana keakraban Presiden Afganistan menyambut Presiden Jokowi dengan upacara kenegaraan penuh dan turunnya salju, menambah keakraban.

Dalam bilateral meeting, lanjut Seskab, disepakati untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, membangun perdamaian, dan pendidikan vokasi.

Seusai sambutan kenegaraan dan melakukan pertemuan bilateral, menurut Seskab Pramono Anung, Presiden Jokowi dan Presiden Afganistan menyampaikan keterangan bersama atau joint statement.

“Diantaranya adalah pembangun Kompleks Indonesia Islamic Center di Kabul, yang saat ini masjidnya sudah dipakai sejak tahun 2015,” tulis Pramono.

Seskab juga menambahkan, saat berada di Istana Arg, Presiden Afganistan Ashraf Ghani memberikan medali tertinggi kepada Presiden Jokowi yaitu Penghargaan Medali Tertinggi untuk Keberanian atas upaya Perdamaian Dunia termasuk di Afganistan yang diupayakan oleh Presiden.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam kunjungan ke Afghanistan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (ES)

Berita Terbaru