Dipanggil Presiden Jokowi, Airlangga Hartarto Siap Jadi Menteri Lagi
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10) siang.
Airlangga mengaku diajak Presiden Jokowi mendiskusikan mengenai kondisi perekonomian terkait dengan defisit neraca perdagangan. Kemudian juga terkait pengembangan kawasan-kawasan ekonomi yang tentunya diharapkan kawasan ini bisa mengisi beberapa industri unggulan.
“Bapak Presiden meminta untuk dicarikan produk-produk yang ke depannya bisa untuk menyelesaikan persoalan neraca perdagangan ataupun defisit perdagangan. Nah tentu salah satunya dari berbagai produk yang bisa menurunkan impor nonmigas,” kata Airlangga kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Jokowi.
Yang terkait dengan impor nonmigas, menurut Airlangga, tentunya terkait dengan substitusi impor dari barang itu sendiri. Jadi bagaimana meningkatkan efisiensi dan peningkatan dari produksi migas kemudian juga terkait dengan implementasi biofuel termasuk bio 100, dan juga bagaimana mengembangkan kawasan-kawasan yang bisa menunjang ekspor tekstil misalnya, kemudian juga sektor-sektor lain.
“Kita ingin mendorong success factor di kawasan industri Morowali misalnya, dengan dengan investasi kemudian juga bisa meningkatkan devisa ekspor Morowali, invest 5 miliar ekspornya 5 miliar. Jadi model-model kawasan seperti Morowali itulah yang akan direplikasi,” ungkap Airlangga.
Namun saat didesak wartawan apakah dirinya akan menjadi Menko Perekonomian pada kabinet 2019-2024, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta untuk menunggu Rabu (23/10) besok.
“Insyaallah nanti diumumkannya hari Rabu besok,” tegas Airlangga.
Mengenai kesediaannya untuk menduduki posisi salah satu menteri itu, Airlangga yang dalam kabinet sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perindusrian mengatakan, insyaallah dirinya sudah menyatakan siap untuk mendukung Pak Jokowi-Ma’ruf Amin sampai periode 2024.
“Jadi insyaallah Kami sudah menyatakan siap untuk mendukung Pak Presiden, Pak Jokowi-Ma’ruf Amin sampai periode 2024,” tegas Airlangga Hartarto.
Airlangga juga memastikan, meskipun kelak akan menjabat posisi menteri, dirinya tetap akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. “Insyaallah,” ucapnya.
Adapun soal kader Partai Golkar lainnya yang masuk di kabinet, Airlangga menyerahkannya kepada Presiden Jokowi. (HIM/JAY/ES)