Ditargetkan Selesai 2022, Pemerintah Mulai Bangun Bendungan Tamblang di Kabupaten Bulelang
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020 telah memulai pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Bulelang Provinsi Bali.
Bendungan yang berada di Kecamatan Sawan ini merupakan salah satu dari 65 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi salah satu prioritas dari Program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Bendungan Tamblang merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan untuk menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air baku dan irigasi ke sawah terjaga.
Menurutnya Menteri Basuki, Bendungan Tamblang dengan kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta meter kubik tersebut progresnya saat ini sudah mencapai 21,03 % ditargetkan pekerjaan konstruksinya akan selesai pada tahun 2022.
Selain untuk memenuhi Air Irigasi D.I Bungkulan dan D.I Bulian seluas 588 Ha, juga bermanfaat sebagai penyedia Kebutuhan Air Baku 510 lt/detik dan menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,538MW. Bendungan ini memiliki manfaat sebagai pengendali banjir dan konservasi dan kawasan wisata pembangunannya dilaksanakan oleh melalui Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
Bendungan Tamblang adalah bendungan tipe urugan yang sumber airnya berasal dari Tukad Daya. Bendungan juga dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter yang berfungsi untuk pengelakan air saat pengerjaan Bendungan Utama.
Pembangunannya dikerjakan oleh PT PP- PT. Adijaya (KSO) dengan kontrak senilai Rp769 miliar. Bendungan yang mulai dibangun Desember 2018 tersebut membutuhkan lahan seluas 73 hektare.
Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster mengatakan, secara fundamental dan komprehensif sesuai Visinya yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Pembangunan bendungan merupakan penunjang 5 Bidang Prioritas Pembangunan di Provinsi Bali.
“Ke depannya akan terus dibutuhkan di Provinsi Bali mengingat kebutuhan akan air terus meningkat dari tahun ke tahun baik untuk irigasi, penyediaan air baku, serta menunjang pengembangan kawasan-kawasan strategis seperti kawasan pariwisata yang ada di Bali,” ujarnya saat melakukan Ground breaking pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Bulelang.
Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida Maryadi Utama mengatakan, pembangunan dan pengelolaan bendungan yang berkelanjutan tentunya harus dilakukan melalui kolaborasi dan sinergi yang solid antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota agar penyelesaiannya dapat sesuai rencana dan mencapai manfaat yang dirasakan masyarakat. (BKP Kementerian PUPR/EN)