Dominasi Pasar Dunia, Presiden Jokowi Minta Produksi Buah Lokal Dikelola Dengan Baik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 November 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 25.465 Kali
image

Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Mentan Amran Sulaiman meninjau salah satu stan di pameran Fruit Indonesia 2016, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Kamis (17/11) pagi. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, bahwa Indonesia termasuk 20 negara di dunia yang produksi buahnya mendominasi perdagangan dunia. Karena itu, Presiden meminta agar produksi buah-buah lokal, buah-buah Nusantara, benar-benar dikerjakan, dikelola, dan di-manage dengan baik.

“Saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian, kalau kelapa sawit bisa mencapai 14 juta hektar mestinya buah-buahan pun juga bisa mencapai angka yang seperti dimiliki oleh sawit. Kalau itu ada, betul-betul pasar buah di dunia akan dikuasai Indonesia. Fokus saja,” tegas Presiden saat membuka FRUIT INDONESIA 2016, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (17/11) pagi.

Presiden Jokowi mengaku juga telah memerintahkan Pemerintah Daerah, dan ia akan memantau perkembangan program penyediaan 5-50 hektar per unit usaha buah lokal. “Tahun yang lalu sudah saya perintahkan,” ujarnya.

Untuk seluruh kementerian, Presiden menyampaikan juga telah memerintahkan untuk mendukung penuh usaha pengembangan buah lokal.

“Ini urusan buah-buahan menjadi tanggung jawabnya IPB, sudah. Saya sudah sampaikan tahun lalu kepada Pak Rektor, ini saya ulangi lagi, agar konsentrasinya setiap perguruan tinggi di setiap universitas, setiap institut menjadi jelas,” sambung Presiden.

Jika ada regulasi maupun peraturan yang menghambat, Presiden Jokowi meminta agar disampaikan kepada dirinya. “Termasuk misalnya infrastruktur logistik yang masih perlu dibangun pemerintah, kami akan segera memberikan dukungan apabila dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara dalam rangka merambah pasar internasional, Presiden juga minta agar usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang perdagangan buah segera berbenah diri.

“Sudah bukan zamannya lagi kita berpikir jualan buah-buahan dari kampung ke kampung atau dari pasar ke pasar, tetapi kita harus berpikir menjual dagangan buah kita ke negara tetangga dan ke negara-negara yang lain,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi yang dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga mengingatkan agar penanganan pasca panen buah-buahan tersebut benar-benar dikerjakan.

“Ada standar yang jelas, baik saat memotong, baik saat menyeleksi kualitas, baik dalam mempersiapkan packaging kemasan yang baik. Saya kira pekerjaan-pekerjaan besar kita adalah selain mempersiapkan bibitnya juga pasca panennya, yang sering tidak kita perhatikan dengan baik,” tutur Presiden.

Nantinya, lanjut Presiden, pelatihan-pelatihan akan diberikan oleh Institut Pertanian Bogor agar petani, distributor, penjual, sampai masuk ke pembeli ini dipersiapkan dengan baik.

“Saya turut mengapresiasi peran dunia pendidikan dan pelatihan dalam perjuangannya membesarkan industri buah lokal. Jangan pernah lelah dalam perjuangan dan dedikasi Saudara-saudara. Terus bekerjasama dengan pemerintah agar buah Nusantara bisa go global,” pesan Presidn Jokowi.

Mendampingi Presiden dalam acara ini Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Ristek Dikti M. Nasir, Seskab Pramono Anung, dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto.

Dalam kesempatan itu. Presiden dan Ibu Negara secara simbolis memakan buah pisang produksi lokal sebagai tanda pencanangan Gemar Makan Buah Nusantara.

Presiden dan Ibu Negara didampingi sejumlah menteri juga membagikan buah-buah tersebut kepada anak-anak yang hadir dengan balutan berbagai busana pakaian daerah di Nusantara. (UN/ES)

Sambutan Presiden selengkapnya, klik di sini.

Berita Terbaru