Dorong Ekspor Buah, Pemerintah Akan Bentuk Dewan Penunjang Ekspor

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 36.835 Kali
Presiden Jokowi menyaksikan buah lokal pada Festival Buah dan Bunga Nusantara, Bogor, Sabtu (28/11) pagi.

Presiden Jokowi saat menyaksikan buah lokal pada Festival Buah dan Bunga Nusantara, Bogor, Sabtu (28/11) pagi. (Foto: Setpres/Editiawarman)

Tingginya angka impor buah-buahan di tanah air mengundang perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Untuk itu, Presiden mendukung gerakan untuk meningkatkan produksi buah dan sayur,  dan bunga namanya gerakan revolusi orange.

“Kita saya kira mendukung gerakan ini karena yang pertama bisa meningkatkan produksi dan konsumsi  buah. Kemudian juga meningkatkan ekspor buah, kemudian juga mengurangi ketergantungan kita pada impor buah,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang membahas persiapan pelaksanaan Pameran Buah, Bunga, Interior, dan Makanan, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/12) kemarin.

Dari data yang diterimanya,  Presiden Jokowi melihat dari Januari sampai  September 2015 dibandingkan periode tahun sebelumnya ekspor 10 komoditas sayuran meningkat. “Saya kira cukup tinggi 32%, ekspor 9 komoditas buah naik juga menjadi 29%, kemudian impor 10 komoditas sayur turun 9,6%, impor 9 komoditas buah juga turun 16%. Ini saya kira sebuah informasi yang sangat baik,” tuturnya.

Presiden berharap agar strategi menuju ke sebuah produksi buah yang lebih besar itu bisa dilakukan. Presiden mengingatkan, kemarin telah bertemu dengan bupati dan gubernur beberapa daerah untuk menyiapkan 5-50 hektar di wilayah kabupaten untuk menanam buah. Kemudian, di PTP (PT Perkebunan) juga sudah ia perintahkan minimal 10.000 hektar juga untuk menanam buah-buahan berorientasi ekspor.

Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, juga tahun depan diharapkan agar ada sebuah pameran atau festival buah dan bunga nusantara dalam skala internasional, sehingga buah dan sayur kita plus bunga ini dikenal.

“Ini saya harapkan Menteri Luar Negeri juga bisa mengundang pembeli-pembeli,  buyer-buyer dari luar agar semakin dikenal ini nantinya dari Kementerian Pertanian,  Kementerian Perdagangan , dan Kementerian lain yang terkait agar promosi,” kata Presiden Jokowi.

Presiden juga mengemukakan, bahwa di tahun 2016 juga bisa ada pembentukan badan promosi yang sudah ia perintahkan. “Badan Promosi Indonesia dan juga pembentukan Dewan Penunjang Ekspor, nantinya juga akan memberikan dukungan pada program seperti ini. Tapi semua terintegrasi, jangan sampai bekerja sendiri–sendiri,” ujarnya.

Nantinya, lanjut Presiden Jokowi, setiap kementerian mempunyai anggaran pameran dan membuat pameran sendiri-sendiri dengan sebuah target yang tidak jelas.  Dengan demikian, Presiden berharap  betul-betul setiap produk yang ada di negara kita ini bisa menginternasional.  (FID/DNS/ES)

Berita Terbaru