Dorong Perdamaian, Presiden Jokowi Buka Pertemuan Ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 15.234 Kali
Presiden Jokowi menyalami peserta Pertemuan Trilateral Ulama, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Jumat (11/5) pagi. (Foto: Agung/Humas)

Presiden Jokowi menyalami peserta Pertemuan Trilateral Ulama, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Jumat (11/5) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Pertemuan Trilateral (Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan) Ulama, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5) pagi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengemukakan, dalam kurun sembilan bulan, dirinya telah dua kali bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani yang mengundang Indonesia agar turut mendorong perdamaian di Afghanistan.

Demikian juga dengan Presiden Pakistan Mamnoon Hussain dan Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi yang menyambut baik komitmen dan upaya Indonesia membantu peace building di Afghanistan.

Secara khusus, Presiden menilai peran penting ulama dalam mendorong perdamaian yang inklusif di Afghanistan. Ia menegaskan, Indonesia berkomitmen memfasilitasi peran konstruktif ulama.

“Pertemuan trilateral ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya Indonesia untuk mengedepankan peran para ulama,” kata Presiden seraya menambahkan, Indonesia sungguh merasa terhormat mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah.

Diakui Kepala Negara, bahwa jalan menuju perdamaian tidak pernah mudah. Namun sebagai orang beriman, Kepala Negara mengingatkan umat Islam juga yakin pertolongan Allah SWT itu sangat dekat. “Kita tidak boleh putus harapan, apalagi putus asa,” ujarnya.

Di sinilah, lanjut Presiden Jokowi, peran kunci para ulama dalam menjaga momentum dan optimisme umat akan perdamaian.

“Ulama adalah agen perdamaian, ulama didengar, ulama diturut, ulama diteladani oleh umat, ulama memiliki karisma, ulama memiliki otoritas, ulama memiliki kekuatan untuk membentuk wajah umat yang damai,” tutur Presiden.

Melalui suara ulama, khususnya para ulama dari Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia, Presiden Jokowi berharap agar semangat ukhuwah untuk perdamaian di Afghanistan dapat diperkuat.

Untuk itu, Presiden Jokowi menyerukan, agar pertemuan trilateral ulama itu diniatkan semata hanya untuk meraih rida Allah SWT, melalui menabur benih-benih perdamaian dan menghindari kekerasan di antara hamba-hamba-Nya.

“Dengan niat yang ikhlas pertemuan trilateral para ulama insyaallah akan menjadi kontribusi konkret bagi perdamaian di Afghanistan,” ucap Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.  (UN/ES)

Berita Terbaru