Dua Kali Mencoba, Presiden Jokowi Sebut MRT Sudah Siap Beroperasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Maret 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 18.191 Kali
Presiden Jokowi berbincang dengan penyandang disabilitas saat mencoba MRT Jakarta, Kamis (21/3) petang. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi berbincang dengan penyandang disabilitas saat mencoba MRT Jakarta, Kamis (21/3) petang. (Foto: Humas/Jay)

Setelah dua kali mencoba dalam waktu dua hari terakhir, Selasa (19/3) dan Kamis (21/3), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tahap I dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta hingga Stasiun Lebak Bulus pulang baik sudah siap dioperasikan.

“Siap, ini sudah diuji coba lama. Kebanyakan uji coba penuh. Tapi itu terserah keputusan dari manajemen. Yang berurusan dengan keselamatan juga,” kata Presiden Jokowi di Stasiun Istora, Senayan, Jakarta, usai mencoba kembali MRT dari Bundaran HI ke Lebak Bulus dan kembali dari Lebak Bulus hingga Stasiun Istora, Senayan, Kamis (21/3) petang.

Presiden menilai, secara umum persiapan pengoperasian MRT itu sudah baik meski masih ada komplain mengenai jarak antara kereta dan platform-nya, yang dianggap masih terlalu lebar, dan juga tulisan yang kurang gede di pintu.

Presiden Jokowi didampingi Menhub dan Gubernur DKI menjawab wartawan setelah mencoba kembali MRT Jakarta, Kamis (21/3) petang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Menhub dan Gubernur DKI menjawab wartawan setelah mencoba kembali MRT Jakarta, Kamis (21/3) petang. (Foto: Rahmat/Humas)

Ia menilai, komplain-komplain tersebut sebagai koreksi yang didengar dari penumpang, yang tentunya akan coba diperbaiki oleh manajemen.

Demikian pula mengenai integrasi dari Trans Jakarta dengan MRT, Presiden Jokowi yang dalam kesempatan ini sempat naik busway dari Halte Monas menuju Stasiun MRT Bundaran HI menilai sudah ada integrasi.

“Sudah, kan hanya nyebrang 10 meter, kan. Sudah sampai. Ya, itu terintegrasi namanya,” ujar Presiden Jokowi.

Namun Presiden berharap nantinya MRT Jakarta ini akan semakin banyak rute yang tersambung, terintegrasi dengan moda transportasi lain. “Ya, akan semakin banyak. Ditambah nanti dipaksa dengan electronic road pricing (ERP),” ucapnya.

Menurut Presiden, sudah ada rapat antara pemerintah pusat dengan DKI, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, Wali Kota Bogor, Wali Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Tangerang, Gubernur Banten, dan Jawa Barat, semuanya bahwa integrasi moda transportasi ini harus sambung.

“Sepakat itu artinya, apa yang dibutuhkan akan disiapkan. Dikerjakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota,” pungkas Presiden Jokowi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, MRT Jakarta rencananya akan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Jokowi pada Minggu (24/3) mendatang. Dalam kesempatan ini, Presiden juga akan melakukan groundbreaking pembangunan jalur MRT tahap II. (AIT/FID/RAH/JAY/ES)

Berita Terbaru